Happy reading
Typo berserakan!
Jangan lupa votement~Satu minggu berlalu
Saat ini Hasna sudah bersiap dengan gamisnya.Hari ini Hasna dan keluarga Bibi nya akan pergi keBandung,memnuhi undangan pernikahan Abidzar.
Sebenarnya pernikahan Abidzar dilaksanakan besok,atau hari minggu,tapi karena perjalanan dari Jakarta ke Bandung bisa dibilang cukup lama,dan pasti akan melelahkan,jadi mereka erangkat hari ini,itung-itung liburan juga.
Hasna turun kebawah menuru ruang keluarga,tempat bibi,paman dan Afsa berada,mereka juga telah siap dengan pakaiannya.
"Udah siap na?"tanya Bibi saat melihat Hasna turun lalu menghampiri mereka
"Udah bi"
"Kamu yakin gapapa kalo ikut?"tanya bibi nya,karna jujur ia khawatir jika Hasna kesana malah akan kembali menorehkan sakit dihati keponakannya
Hasna tersenyum"Gapapa bi
Bibinya menghela nafas lalu mengangguk pelan.
"Yaudah ayo kita berangkat,keburu siang,nanti makin panas"ujar pamannya dibalas anggukan mereka
Hasna membantu bibinya membawa koper yang berisi keperluan mereka,kecuali Hasna.Hasna hanya membawa tas berukuran sedang yang berisi keperluan pentingnya saja.
Mereka keluar dari rumah,lalu berjalan memasuki mobil disusul bibi nya yang tadi mengunci pintu terlebih dahulu.Setelah itu paman mulai menancapkan gas menggalkan area rumah menuju tujuan mereka.
***
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam,kini mereka sudah sampai diBandung.Sebelum mereka ke Bandung,mereka lebih dulu mampir kerumah beberapa saudara yang tinggal didaerah yang melewati lewati,sekalian silaturahmi.Mobil paman memasuki kawasan rumah Hasna.Mereka turun dari mobil,Hasna menggendong Afsa lalu memasuki rumah lebih dulu,disusul paman dan bibi nya yang sedang mengeluarkan koper dari bagasi.
Hasna keluar dari kamarnya setelah menidurkan Afsa,ia melangkah menuju ruang tamu,tenpat paman dan bibinya berada,ia duduk disebelah bibinya.
"Bibi sama paman nanti tidurnya dikamar bunda aja ya"tanya Hasna
"Dikamar tamu aja na"jawab Pamannya diangguki bibi
"Yaudah,nanti Hasna beresin dulu ya"
Bibi nya tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban.
"Masih sama ternyata"ujar pamannya tiba-tiba denan mata yang meneliti ruangan itu
"Gak ada yang berubah paman,semuanya masih sama,apalagi setelah kepergian ayah"ujar Hasna
"Bunda sama Hasna gak mau ngerubah kondisi rumah ini,terlalu banyak kenangan,apalagi semua yang ada dirumah ini ayah sendiri yang ngatur,palingan cuma direnov atau ganti cat biar keliatan bagus lagi"lanjutnya
Pamannya dan bibinya terdiam mendengar itu.Mereka tahu seberapa besar perjuangan ayah Hasna membangun rumah ini,bahkan dia sendiri yang mendesain sendiri rumah ini,intinya, semuanya ayah Hasna yang mengatur.Jadi wajar jika Hasna dan bundanya tidak mau mengubah rumah ini.
Hasna tersenyum"Em,Hasna keatas ya,mau beresin kamar tamu dulu"pamit Hasna dibalas anggukan oleh paman dan bibi nya
Setelah itu Hasna bangkit dari duduknya lalu melangkah menaiki tangga menuju ruang tamu untuk ia bersihkan.
***
Keesokan harinya...Malam kini sudah berganti pagi,waktu kini menunjukkan pukul 07.10 wib,dan keluarga Hasna sedang bersiap-siap untuk menghadiri akad pernikahan Abidzar dan Karin.
Mereka mengenakan baju dengan warna senada namun model yang berbeda.
"Udah siap na?"tanya Bibi memasuki kamar Hasna dan melihat Hasna yang sedang memakaikan Agsa jilbab
"Sebentar lagi bi"jawab Hasna dengan mata yang masih terfokus pada Afsa
"Selesai"ujar Hasna saat sudah selesai memakaikan Afsa jilbab
"Masyaallah,cantik banget anak mama"puji bibi Nira mengelus pipi putrinya,hal itu memebuat Afsa tersenyum malu
Hasna tersenyum melihat itu
"Yaudah,yuk kita turun,papah udah nungguin"ajak bibi nya
Mereka pun melangkah keluar dari kamar Hana dan turun kebawah menemui paman.
"Yuk berangkat"ajak bibi nya
Paman yang sedang memainkan ponsel langsung mendongak.
"Ayo"ujarnya bangkit lalu melangkah mendekati mereka
Tangannya terulur untuk menggendong putrinya,ia mengecup gemas putri pipinya"Cantik banget putri papa"
Afsa yang mendengar itu langsung memeluk leher papa nya dan menyembunyikan wajahnya disana
"Jangan puji Afsa"ujar Afsa masih menyembunyikan wajahnya
"Loh kenapa?"tanya Hasna
"Afsa malu"cicit Afsa membuat yang lainnya terkekeh gemas
"Udah yuk kita berangkat,keburu akad nya mulai"ajak bibi
Mereka pun melangkah keluar dari rumah,lalu memasuki mobil.Paman duduk dikursi pengemudi dengan bibi disampingnya,sedangkan Hasna dan Afsa duduk dibelakang.
Mobil pun mulai melaju meninggalkan pekarangan rumah Hasna,menuju tempat acara dilaksanakan.
-Tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband young Ustadz |END
Teen FictionEND |revisi ••• [Budayakan follow sebelum membaca] ⚠️DIBEBERAPA PART MASIH TERDAPAT BEBERAPA TULISAN YANG BELUM DIREVISI⚠️ _______ Ini tentang sepasang sahabat kecil yang dipisahkan dengan alasan pendidikan.Hingga akhirnya Tuhan kembali mempertemuka...