54 - END

3K 73 1
                                    

Typo berserakan!

Happy reading..

Satu minggu kemudian...

"Saya terima nikah dan kawinnya Hasna Nazla Saidah binti almarhum Haris Firmansyah dengan maskawin tersebut dibayar TUNAI"ujar Faidhan dengan lantang

"Bagaimana para saksi,sah?"tanya pemghulu

"SAH"jawab serempak orang disana

"Alhamdulillah"

Setelah itu mereka menengadahkan tangan untuk berdo'a  dipimpin oleh penghulu.

Sedangkan didalam kamar,Hasna meneteskan air matanya berbarengan dengan tersengarnya kata 'sah' .

Bukan,bukan menangis sedih,melainkan itu adalah tangis bahagianya.

Bibi mengusap lembut bahu Hasna"Selamat ya,semoga pernikahan kamu sakinah mawadah warohmah,bibi selalu berdo'a yang terbaik untuk kamu"

"Ini adalah buah dari kesabaran kamu selama ini,kamu harus bahagia sayang"lanjut bibi lalu menarik Hasna kedalam dekapannya

Bibi melerai pelukannya,ia meangkup wajah Hasna,tangannya mengambil selembar tisu yang berada diatas meja,ia menghapus air mata Hasna lembut agar tidak merusak make up nya.

Ia tersenyum simpul"Udah,sekarang kita harus kedepan,ayok"

Hasna mengangguk,ia berdiri dari duduknya,mereka melangkah keluar dari kamar dengan bibi yang menggandeng tangan Hasna.

Faidhan menoleh saat melihat perempuan yang kini telah sah menjadi istrinya melangkah mendekatinya.Ia tersenyum tipis menatap Hasna yang berjalan semakin dekat sembari menundukan kepalanya.

Hasna menghentikan lalu duduk dikursi yang ada disebelah Faidhan.

Dengan tangan yang sedikit gemetar Hasna mengambil tangan Faidhan lalu mencium punggung tangan lelaki itu,sebelah tangan Faidhan yang satunya terangkat menyentuh puncak kepala Hasna sambil membacakan do'a.

Setelahnya,Faidhan menangkup wajah istrinya lalu mendekatkan bibirnya pada kening Hasna.

Hasna memejamkan mata saat merasakan benda kenyal itu mendarat dikeningnya.Setelah beberapa detik,Faidhan perlahan memundurkan kembali wajahnya.

"Baiklah,sekarang kalian tanda tangani dulu buku nikahnya"

***
Acara akad telah selesai,dan kini hanya tingal acara resepsi.

Faidhan dan Hasna berdiri diatas pelaminan,membalas salaman dari para tamu yang hadir.

"Kamu haus?"tanya Faidhan

Hasna menoleh menatap Faidhan daj mengangguk sebagai jawaban

Faidhan tersenyum,ia mengusap kepala Hasna yang tertutup khimar,lalu berdiri dari duduknya"Aku ngambil minum dulu ya"

Setelahnya Faidhan langsung berlalu meninggalkan Hasna,untuk mengambil minum.

"HASNA"

My Husband young Ustadz |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang