Bagian 36

1K 54 0
                                    

Happy reading

Seperti yang umma ucapkan sebelumnya,kini Hasna dan Faidhan sedang berjalan-jalan disekitar pesantren.Tenang,mereka tidak berjalan berdua,ada Aska digendongan Hasna,jadi mereka tidak berdua,benar kan?

Sedari awal jalan sampai sekarang,banyak tatapan para santri khususnya para santriwati yang menatapnya dengan berbagai tatapan,ada yang menatap bingung,sinis,kagum,tak suka karna ia berjalan berdampingan dengan gus mereka.

Namun sedari tadi pula,Hasna dan Faidhan hanya acuh,mereka tak peduli dengan bagaimana orang lain menatap mereka.

Sedari tadi,Hasna tak henti-hentinya memuji keindahan pesantren ini yang bisa dibilang masih asri,dengan letak pesantren yang berada didekat pegunungan membuat cuaca disana sejuk ditambah matanya dimanjakan oleh hamparan rerumputan hijau yang indah.

Sudah hampir 30 menit lamanya mereka berjalan-jalan,kini mereka duduk dibawah pohon rindang yang berada ditaman pesantren.

Hasna duduk bersandar pada pohon dengan Aska digendongannya,sedangkan Faidhan duduk tidak terlalu jauh didepan Hasna,didekat danau buatan yang ada disana.

"Aska ganteng banget sih"gumam Hasna mengelus lembut pipi bayi itu

"Gemes banget"ujarnya lagi mengecup pipi bayi yang ada dalam gendonganna itu

"Aska kalo gede mau jadi apa?"tanya Hasna pada Aska,sedangkan Aska hanya menatap polos pada Hasna

Sedangkan Faidhan,ia sedari tersenyum tipis mendengar obrolan atau pertanyaan Hasna pada Aska,ya,ia mendengar jelas seluruh ucapan Hasna.Hingga senyumnya seketika luntur saat mendengar...

"Kamu kalo udah gede jangan kayak om kamu ya,dingin jarang banget ngomong"gumam Hasna berharap Faidhan tidak mendengarnya padahal..

"Saya dengar"tegur Faidhan berdiri dari duduknya

Hasna membulatkan matanya kaget"Hehe,canda gus,maaf"

***
"Assalamualaikum"salam Faidhan memasuki ndalem diikuti Hasna dibelakangnya

"Waalaikumussalam"jawab orang yang ada disana

Hasna melangkah mendekati Mbak Diba"Ini mbak,Aska haus kayaknya"ujar Hasna memberikan Aska kegendongan ibunya

"Sini sayang"panggil Bibi nya menepuk sofa sebelahnya

Setelah itu Hasna duduk disofa tepat disamping bibi nya.

"Gimana na?"tanya umma

"Gimana apanya umma?"

"Pesantrennya,kamu suka gak?"

Hasna mengangguk paham"Pesantrennya bagus,Hasna suka"jawab Hasna tersenyum

Umma Fatma tersenyum sumringah mendengar itu"Nah,bagus kalo gitu"

"Gimana kalo kamu mondok disini?"tawar umma

Hasna tersenyum"Maaf umma,bukannya Hasna gak mau,tapi Hasna sekarang lagi ngebantu bibi ngurus toko kuenya"tolak Hasna

"Yaudah deh gapapa,tapi kamu harus sering-sering main kesini ya"

"Insyaallah umma"jawab Hasna tersenyum

***
Hasna membuka pintu kamarnya,ia baru saja pulang jam waktu kini menunjukkan pukul 16.25 wib.Ia menyimpan tas dan ponselnya diatas nakas samping tempat tidur,setelahnya Hasna mendudukan dirinya diatas kasur,sambil menyenderkan punggungnya pada kepala ranjang.Matanya terpejam sejenak kemudian ia kembali membukanya,matanya menatap lurus kedepan.

Hasna tersenyum ketika mengingat kejadian saat ia,Faidhan dan Aska berjalan-jalan dimengelilingi pesantren tadi.

"Senyam senyum mulu,mikirin apa sih na?"anya Bibinya yang baru masuk kedalam kamar dan duduk dihadapan Hasna

Hasna terlonjak kaget karna kedatangan Bibi nya yang tiba-tiba,ia menegakkan tubuhnya.

"Gapapa bi"ujar Hasna tersenyum kaku

Bi Nira tersenyum menanggapi"Na,bibi mau tanya deh"

Hasna mengubah posisi duduknya agar nyaman"Nanya apa bi?"

"Menurut kamu,Faidhan itu kayak gimana sih?"

Hasna mengerutkan keningnya bingung"Kenapa tanya gitu bi?"

"Ya gapapa,cuman pengen tahu aja gitu menurut kamu Faidhan kayak gimana"

Hasna mengangguk paham"Faidhan ya?"bibi nya mengangguk

"Menurut Hasna,dia itu orangnya baik,meskipun dia cuek,dingin,irit bicara,tapi Hasna tahu dia orangnya baik"

"Trus-trus"tanya bibinya antusias

"Dia selalu ngejaga jarak dan selalu nunduk kalo ketemu lawan jenis"

"Itu sih kalo menurut Hasna,meskipun Hasna baru kenal sama dia,tapi Hasna ngerasanya gitu"

Bibi Hasna tersenyum mendengar itu"Oh ya na"

"Kenapa?"

"Yang tadi dipesantren siapa?ganteng juga loh dia,trus anaknya juga hampir sama kayak Faidhan cuma bedanya dia ramah,humble juga"ujar bibi menggantungkan ucapannya,matanya menatap Hasna intens

"Temen deket kamu ya?"

"Atau jangan-jangan?..."















-Tbc-

My Husband young Ustadz |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang