My Husband young Ustadz |END

MHYU|| tiga

Happy reading

•••

Selesai Sholat Magrib

Seperti biasa,selepas melaksanakan sholat maghrib,Hasna bersiap-siap untuk pergi mengaji, didepan rumahnya sudah ada dua sahabatnya yang setia menunggunya sejak tadi bersama sang bunda,Hasna sudah selesai,ia beranjak keluar dan bersalam kebunda bersama sahabatnya.

"Bunda,Hasna pergi dulu ,Assalamualaikum"pamit Hasna sambil mengambil tangan kanan Bundanya dan mengecup punggung tangannya

"Kita juga pamit ya bunda

"Iya,Waalaikumsalam,hati-hati ya"jawab bunda

Mereka bertiga berjalan menuju mesjid, sesampainya dimesjid Hasna dan sahabatnya langsung duduk dengan teman yang lainnya sambil menunggu pak Ustad datang.Setelah beberapa menit menunggu,Pak ustad datang dengan seorang pemuda yang tak lain dan tak bukan ialah 'Abidzar'

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"salam Ustadz itu

"Waalaikumsalam ustad"jawab murid disana

"Afwan sebelumnya,sebelum ngaji dimulai,ustadz mau kenalin guru baru untuk kalian,dan akan langsung mengajar kalian malam ini"ujar ustad itu

Laras menganggat tangannya,ingin bertanya

"Ya,Laras?"tanya pak Ustad

"Afwan ustad,kalau boleh tahu,dia mengajar tentang apa?"tanya Laras

"Sesuai jadwal malam ini,Abidzar akan mengajar kalian tentang tajwid"

"Baik,kalau begitu ustad pamit dulu,ada keperluan"

"Dan Abidzar,semoga kamu betah ngajar disini"lanjutnya

Abidzar tersenyum seraya mengangguk sebagai jawaban

"Assalamualaikum"salam ustad,lalu melenggang keluar dari sana

Abidzar duduk bersila ditempat ustad biasa mengajar,ia menarik nafas kemudian menghembuakannya pelan guna menghilangkan rasa gugupnya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"salamnya

"waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh ustad"

"Perkenalkan nama saya Muhammad Abidzar Albirru,saya disini situgaskan untuk mengajarkan kalian tentang tajwid untuk beberapa bulan "

"Baik kalau begitu,kita mulai pengajiannya"Abhizar memulai pengajian

Mengaji selesai,dan waktu masih banyak,Abidzar dan yang lain pun memilih untuk mengobrol dengan guru baru mereka,mulai dari pengalam Abidzar menjadi santri,dan masih banyak lagi.

Disisi lain,Hasna hanya menyimak saja cerita dan obrolan dari guru dan teman mengajinya itu.

Abidzar mengalihkan pandangannya pada gais yangaaat ini sedang menunduk sambil memainkan pulpen ditangannya,ia sedikit tersenyum tipis melihat itu.

"Hasna"panggil Abidzar

Namun Hasna malah tetap menunduk memainkan pulpennya.Laras yang berada disamping Hasna langsung menyenggol lengan Hasna membuat sang empu langsung mendongak mnatap Laras.Laras menunjuk Abidzar dengan matanya.