Bagian 33

1K 51 0
                                    

Happy reading

Tak terasa,kini sudah hampir satu bulan setelah Hasna dan Abidzar resmi berpisah.Hasna pun menjalani hidupnya dengan tenang dan perlahan ia mulai melupakan dan mengikhlaskan Abidzar seiring berjalannya waktu.

Abidzar?dan ya,tentang Abidzar,dia akan menikah sekitar dua minggu lagi.Tepat saat satu minggu setelah resmi berpisah,Abidzar datang menemui keluarga Karin dan melamarnya.

Back to Hasna

Saat ini Hasna sedang duduk lesehan dilantai kamarnya dengan laptop yang berada dimeja dihadapannya.Matanya menatap fokus pada layar laptop  dihadapannya,ia sedang mengecek email tentang keuangan toko bibinya.

Tok tok tok

"Hasna"

Hasna menoleh saat mendengar suara ketukan pintu,ia tersenyum saat melihat Bibi nya yang berdiri disana sambil tersenyum

Bibi nya melangkah mendekati Hasna,ia duduk disofa dengan Hasna yang duduk dibawahnya,tanannya terangkat mengelus kepala Hasna dengan sayang,ia tersenyum saat melihat Hasna yang sudah kembali fokus pada layar dihadapannya.

"Makasih ya na,kamu udah mau gantiin bibi ngurus toko kue"ujar Bibi nya

Hasna menutup laptop dihadapannya,lalu beralih menatap Bibinya dengan senyuman yang terpatri diwajahnya,ia mengambil tangan Bibi yang masih mengelus kepalanya,ia menggenggamnya dan mengelusnya pelan.

"Gapapa bi,malahan Hasna yang makasi sama bibi,karena udah mau nerima Hasna disini,makasi udah mau direpotin sama Hasna"

Bibi tersenyum"Nggak sayang,kamu sama sekali nggak ngerepotin Bibi,bahkan bibi seneng banget kamu mau tinggal disini"

Hasna tersenyum,ia bangkit dan beralih duduk disofa tepat disamping bibinya,ia langsung memeluk bibinya"Makasii Bibi,makasi banyak"

Bibinya mengusap kepala Hasna"Iya sayang,sama-sama"

Mereka melerai pelukannya,Bibi mengelus pipi Hasna"Sekarang kita turun kebawah,makan siang dulu ya"

Hasna tersenyum"Ayo"

Mereka pun bangkit lalu melangkah keluar kamar dan turun kebawah untuk makan siang.

***

Setelah selesai makan siang,kini Hasna sedang menemani Afsa mengerjakan tugas sekolahnya di ruang tengah.Oh ya,tentang Afsa,dia memang sudah sekolah,ia sekolah di TK.

"Nah sekarang Afsa warnain gambarnya ya"ujar Hasna setelah melihat Afsa selesai menggambar

Afsa mengangguk lalu mulai mewarnai gambarnya

Hasna tersenyum saat melihat betapa gemasnya wajah Afsa saat mewarnai,tangannya terangkat mengelus kepala Afsa dengan sayang.

Ding dong

(Anggap aja suara bel rumah ya)

"Bentar ya,kakak buka pintu dulu"pamit Hasna pada Afsa

"Iya kak"

Hasna tersenyum lalu bangkit untuk membuka pintu.

"Assalamualaikum"salam seorang wanita saat Hasna membuka pintu

"Waalaikumussalam,maaf,cari siapa ya?"tanya Hasna sopan sambil tersenyum

Wanita itu ikut tersenyum"Apa Nira ada rumah?"

Nira itu nama bibi nya ya

"Ada,silahkan masuk"ujar Hasna mempersilahkan,ia menggeser badannya memberi ruang untuk wanita itu masuk

Wanita itu pun masuk kedalam rumah,diikuti Hasna dibelakangnya.

"Silahkan duduk,saya panggilkan dulu bibi nya"ujar Hasna

Wanita itu tersenyum dan mengangguk,lalu duduk disofa

Hasna melangkah kedapur,tempat bibi nya berada"Bi"

"Ya"jawab Bibi menoleh pada Hasna

"Itu ada tamu yang nyariin bibi"

Bibi mengerutkan keningnya"Siapa?"

Hasna menggeleng tak tahu

"Yaudah,bibi kedepan dulu,kamu buatin minum ya"pamit Bibi lalu melenggang setelah Hasna mengangguk

Asna pun segera membuat minumin,setelah selesai ia menyimpannya keatas baki,lalu segera keluar menuju ruang tamu.

"Hasna,kamu buat satu gelas lagi ya buat anaknya temen Bibi"Pinta Bibinya

"Iya bi,Hasna kebelakang dulu ya"

Hasna pun kembali kebelakang untuk membuat minuman lagi.Setelah selesai ia kembali kedepan,namun langkahnya terhenti saat melihat seorang lelaki yang duduk dengan kepala yang menunduk disamping teman bibi nya.

Bibi nya menoleh menatap Hasna yang terdiam"Kenapa Na?"tanya Bibinya saay melihat Hasna yang terdiam

Hasna berdehem pelan"e-enggak papa bi"

Ia menyimpan gelas itu dimeja tepat dihadapan lelaki itu

"Oh ya na,kenalin ini Ummi Fatma,teman Bibi"

Hasna tersenyum ramah,ia menyalimi tangan Fatma"Hasna tante"ujar Hasna

Ummi Fatma tersenyum ramah"Cantik,panghil Umma aja ya"ucapnya mengelus pipi Hasna

"Iya Umma"Ucap hasna membuat umma Fatma tersenyum

Bibi Hasna tersenyum mendengar itu.

"Dan ini anaknya Ummi Fatma"

"Kenalan Dhan"pinta umma Fatma pada putranya

Lelaki itu mendongak"Faidhan"ujarnya menangkupkan tangannya

Hasna ikut menangkupkan tangannya"Hasna"

"Em,Bibi,Hasna kebelakang dulu ya mau nemenin Afsa belajar"

"Iya Na"

Setelah itu Hasna kembali keruang tengah menemui Afsa.

Umma Fatma tersenyum menatap kepergian Hasna"Cantik ya ponakanmu,sopan lagi"

Bibi Nira terkekeh"Iya dong,bibinya aja cantik"uajrnya membuat umma Fatma terkekeh

"Iya,pantes tuh jadi menantu ku,ya gak Dhan?"



















-Tbc-

My Husband young Ustadz |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang