Chapter 30
*
Chapter 30
Pertarungan sengit Red dan Dominic berlangsung lama, masing-masing berusaha menjatuhkan lawan bahkan tak memberikan celah sedikitpun untuk lawan melukai.
"Belle Hemilton, Putriku sudah sangat lama kita tidak berjumpa dan kau malah menyambut Ayahmu seperti ini!" bentak Dominic di sela-sela pertarungannya.
"Red Demon, kenapa kau tidak pernah membiarkanku menyapa darah dagingku, kau benar-benar menyebalkan."
"Bajingan seperti mu tidak pantas menyebut Sia anakmu," geram Red Demon.
"Lalu bagaimana dengan dirimu sendiri, apakah orang seperti mu pantas menganggap Belle Anakmu?" tanya balik Dominic justru semakin menambah kemurkaan Red Demon.
"Kau dan aku tak berhak untuk mendapatkannya," ucap Dominic dan berhasil menghunuskan pedangnya ke leher Red Demon.
"Aku tidak peduli, aku di sini hanya untuk menyelamatkannya" elak Red Demon, ia memundurkan pedang Dominic dengan tangannya sendiri hingga tetesan darah menjadi saksi semangat Red Demon.
Red Demon berhasil menghepaskan pedang milik Dominic kini mereka bertarung menggunakan tangan kosong.
Sia menatap Safir, "Apa yang harus aku lakukan?" tanyanya melirih.
"Kau yakin akan menolongnya meski ini sangat beresiko?" tanya Safir sekali lagi dan Sia mengangguk tegas.
"Pria itu bukan hanya seorang Vampire lagi, dalam darahnya terdapat darah kasta Angel yang entah dari mana bisa ia dapatkan kekuatan itu, melawannya sama dengan bunuh diri, Sia."
"Aku tidak peduli hasil akhirnya bagaimana sekarangaku harus mencoba terlebih dahulu dibandingkan hanya melihat Mr.Demon yang kesusahan. Aku mohon Safir pinjamkan kekuatanmu untukku," pinta Sia sangat tulus alhasil Safir bertekuk lutut tak bisa menolak keinginan Tuan barunya.
"Baiklah, kalau begitu aku harus mengambil alih tubuhmu, aku tak bisa menggunakan tubuhku yang sekarang."
Sia mengangguk, ia mempersiapkan dirinya untuk menjadi wadah batu mulia. Semoga saja keputusan yang ia ambil benar. Sia yakin dirinya pasti akan merubah takdirnya, ramalan itu tidak akan Sia biarkan terjadi.
"Ini akan menyakitkan jadi pertahankan kesadaranmu," jelas Safir sedetik kemudian ia memulai ritual dan menerobos masuk ke dalam tubuh Sia dan berusaha menyatukan jiwa mereka.
"AAAAAAAAAA!!!!!!!" jerit Sia sangat kencang. Badannya terasa di banting bertubi-tubi dan tulangnya remuk ditambah dipelintir sekuat-kuatnya. Roh Sia seperti di ambil paksa dari tubuhnya. Sia berusaha keras mempertahankan kewarasannya di atas rasa sakit yang menghujani bertubi-tubi.
Dominic yang melihat tubuh Sia melayang dan bersinar biru terang berniat menghentikannya.
"Tidak!!!" pekik Dominic namun lagi-lagi Red Demon tidak membiarkan Dominic mendekati Sia.
"Minggir!!" usir Dominic.
"Tidak semudah itu Dominic."
"Bangsat kau akan menyesal Red Demon!!"
"Red Demon, kau tidak bisa membiarkan Belle menyatu dengan batu mulia, jika terjadi dunia Blackstreet akan musnah!" bentak Dominic menyingkirkan tubuh Red Demon dan membenturkannya ke tanah hingga kakinya tak sengaja tertimbun batu reruntuhan. Red Demon sudah tak bisa bergerak, kakinya lumpuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug Me Mr.Demon
FantasyCOMPLETED #3 in Goddess #2 in word #4 in Vs {1 April 2020} #2 in Demon {8 April 2020} Haruskah melawan takdir yang telah di tentukan atau pasrah dengan keadaan? Siapa saja tolong katakan bagaimana caranya terlepas dari takdir konyol seorang Goddess...