chapter 27.1

338 40 9
                                    


Happy Reading Guys.

Ada banyak cara untuk mencintai, salah satu caranya adalah, pergi.
-Anastasia.

"Bagaimana dengan pasukan sayap kiri, berapa yang cedera dan gugur?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bagaimana dengan pasukan sayap kiri, berapa yang cedera dan gugur?"

"50 gugur dan 100 cedera," jawab Sang Jenderal.

"Kita harus mengubah taktik serangan apalagi dengan banyaknya korban tidak menutup kemungkinan kita akan mengalami kekalahan," ucap Sang Jenderal sedikit was-was.

Anastasia menghela napas, "Dalam 30 menit siapkan pertemuan antar pimpinan Kerajaan Angel."

"Baik Ratu."

"Ibu!" Panggil Sia setelah kepergian Sang Jenderal.

Merasa terpanggil Anastasia langsung menengok ke belakang dan menghambur ke pelukan Sia.

"Di luar sangat dingin, mengapa Putri kecil Ibu keluar dari tenda?"

"Belle rindu," cicit Sia tersenyum malu.

Anastasia yang terlanjur gemas, langsungnya mencubit kedua pipinya.

"Ibu rindu Belle?"

"Tentu saja rindu, apalagi seminggu ini Ibu tak bisa menemani Belle tidur."

Belle tersenyum lebar, "Tak apa, lagi pula ada Janu yang menemani Belle tidur dan membacakan dongeng."

Anastasia mengusap lembut rambut Sia, "Anak pintar," puji Anastasia.

"Ibu!"

"Hm?"

"Belle sayang Ibu!"

"Ibu juga sayang Belle!" Senyum Anastasia begitu lebar hingga menampilkan deretan gigi putihnya.

"Ibu."

"Apa lagi?"

Tanpa aba-aba Sia mencium pipi Anastasia dan langsung melarikan diri.

"Hei!" teriak Anastasia dan Sia hanya cekikikan saja.

"Ibu aku akan kembali ke tenda, jangan ganggu aku!"

"Oh begini caramu memperlakukan Ibumu?"

"Hahahaha!"

Saking tak fokusnya berlari, Sia tak menyadari kalau dia menabrak tubuh seseorang yang ada di depannya.

"Aww," pekik Sia, ia beberapa kali mengusap keningnya yang terasa pegal.

"Lari itu pakai kaki, tapi matanya juga harus dipakai," ucap sinis seseorang yang menggunakan baju zirah lengkap dengan penutup kepala.

"Iya-iya aku salah, Belle minta maaf," ucap Sia sambil memonyongkan bibirnya begitu kesal.

"Bercanda sayang," godanya.

Hug Me Mr.DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang