chapter 8

2K 86 0
                                    

"Jangan hilang,aku sudah lelah untuk menemukan"

*HugMe_Mr.Demon*

"Sial!"

Vampire berambut pirang itu mengacak kesal rambutnya. Dia sangat marah apa yang sudah terjadi kepada Adiknya itu hingga menyebabkan dirinya tertidur pulas sampai saat ini karena serangan yang membuat tulang punggungnya retak ditambah kepala yang terbentur ke tanah cukup parah.

"Nick bersabarlah, Cheryl pasti akan membaik." Vampire yang lain menepuk pundak Vampire bernama Nick untuk mencoba menenangkannya.

"Ini gara-gara salah ku, kurang persiapan, harusnya--"sebelum menyelesaikan ucapannya Vampire berambut hitam pekat itu langsung menimpali.

"Stop, jangan menyalahkan dirimu," interupsinya

"Tapi Ars-"

"Bersikaplah gentle, jangan jadi penakut seperti ini!" Arsen berbicara dengan nada tegas yang ia junjung sampai sekarang.

"Aku akan membicarakan hal ini kepada Ayahanda, kau tetap di sini mejaga Cheryl"

Nick hanya mengangguk. Arsen memang Kakak yang sangat pengertian dibalik sifat dinginnya itu. Dia adalah lelaki yang bertanggung jawab atas semua yang ia perbuat, dia akan selalu menjaga adik-adiknya apapun yang terjadi walaupun nyawa sebagai taruhannya.

Namun tak dapat dipungkiri Arsen kadang-kadang terlalu brutal jika menyangkut keluarga, seperti sekarang yang sedang ia lakukan. Nick tahu Kakaknya itu pasti memiliki rencana pembalasan kepada Red Demon itu, tapi pasti Kakanya tak ingin Nick ikut ambil bagian dari rencananya. Bukan tanpa alasan, Arsen tak ingin ada yang terluka lagi, cukup dirinya.

"Cepat sadar Cheryl," gumam Nick kemudian mengecup kening Adiknya yang masih tertidur di Rumah sakit khusus para Vampire selama 2 hari setelah kejadian itu.

*HugMe_Mr.Demon*

Sudah 2 jam Sia membaca buku yang diberikan oleh Mr.Agra dan sampai sekarang dia masih sangat bingung-berusaha untuk memahami kata-kata yang terlalu ambigu baginya.

Rintangan adalah salah satu jalan menuju takdir yang indah, sebagaimana Dewi Perang yang harus membunuh Dewi Bumi -teman terbaiknya di Dunia Heaven hanya demi kedamaian alam semesta. Walaupun amat perih dia harus memilih membunuh atau terbunuh sebagai salah satu pilihan, mengubah takdir sama saja mengubah susunan kehidupan demi menebus kesalahannya Dewi Perang memberikan kekuatannya untuk salah satu keturunan Dewi Bumi yang terpilih.
Kekuatan itu sebagai wujud perlindungan dari kegelapan dan kejahatan di bumi, pemilik kekuatan ini memiliki ciri khasnya tersendiri yang terletak pada mata sang pemilik anugerah Dewi Perang, kekuatan ini tidak akan pernah mati dan akan terus ada.

"Lalu aku siapa, keturunan Dewi Bumi? Siapa aku dan bagaimana?" Sia semakin tak paham apa yang terjadi sekarang, dia hanya paham mereka menganggap dirinya Goddess karena kekuatan Dewi Perang yang ada dalam dirinya, tapi kenapa harus Sia itu yang menjadi pertanyaannya.

Namun lamunan Sia seketika terganggu karena suara seorang Pria yang mengetuk pintu kamarnya yang sudah terbuka, "Mrs.Grace boleh aku masuk?"

"Mr.Charles, ah silahkan," ucap Sia sedikit terkejut melihat Ayah Alice menemuinya sendiri dari yang Sia tahu Charles tidak terlalu menyukainya.

Hug Me Mr.DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang