COMPLETED
#3 in Goddess
#2 in word
#4 in Vs {1 April 2020}
#2 in Demon {8 April 2020}
Haruskah melawan takdir yang telah di tentukan atau pasrah dengan keadaan? Siapa saja tolong katakan bagaimana caranya terlepas dari takdir konyol seorang Goddess...
Tenang saja selama oksigen masih ada, Cintaku padamu tak akan pernah habis
*HugMe_Mr.Demon*
Aku menyilangkan lengan dan duduk dengan tegap sambil menatap mata Alice yang tertunduk bersalah.
"Kalian berpacaran?"tanyaku ketus pada dua sejoli ini, aku sangat kesal karena Alice tidak pernah menceritakan soulmatenya. Aku hanya merasa kecewa tetapi tak bisa ku pungkiri aku senang Alice telah menemukan soulmatenya
"Em.."
"Namamu siapa?" Sekarang giliran aku menatapnya, bukan tatapan tajam tapi tatapan yang lebih friendly, soalnya dia tampan.
"Christian Wolfy, seorang Primaria-lupus"
Sontak aku terbatuk mendengar jawaban yang keluar dari mulut serigala tersebut, asal kalian tahu primaria-lupusadalah julukan untuk para kasta serigala utama di dunia Blackstreet. Akan berbeda lagi julukan untuk Kasta-kasta yang lainnya.
"Ah, makanya kau memiliki aura yang sangat kuat,"ceplosku tanpa pikir panjang.
"Kau bisa merasakan kehadiranku? Bukankah kau manusia?"dan sepertinya Christian itu menatapku dengan tatapan seolah tidak percaya.
"Memang ada yang aneh dari itu em.. Christian?" Aku penasaran tentang itu, bahkan tanpa sadar aku bisa mengatakan hal aneh tentang aura serigala, jujur ini pertama kalinya aku merasakan seperti ini.
"Apa kau pemilik mata kesucian?"tanya Christian, membuat diriku merasa tak nyaman dengan pembicaraan ini namun di sisi lain aku sangat penasaran, apa yang terjadi dengan diriku.
"Cukup! Apa aku tak dianggap?" Alice terlihat cemberut dan memalingkan mukanya dari Christian.
Kalian harus tau itu hanya taktik sialannya untuk membuatku berhenti membicarakan tentang kespesialanku lebih lanjut, Kurang asem.
"Baiklah maafkan aku." Christian merangkul pundak Alice dan menidurkan kepala Alice dibahunya.
"Apa ini diperbolehkan dalam dunia ini? Maksudku memiliki hubungan dengan kasta lain?"
Mereka hanya berdiam diri, raut wajahnya menunjukkan kesedihan.
"Apa hubungan kalian rahasia?"
"Kami tak memiliki pilihan lain, dunia ini terlalu mengekang pasangan antar kasta, karena di dunia ini dilarang adanya darah campuran karena itu merupakan aib bagi masyarakat," ucap Alice dengan nada yang rendah
"Jika kami tetap memaksakan hubungan maka hukumnya ialah hukuman mati," sambung Christian.
"Tapi kami akan melakukan apapun untuk melakukan perubahan tentang aturan itu, walaupun semuanya harus kukorbankan hanya untuk dirinya," lanjut Christian kembali sambil mengelus-elus rambut Alice penuh kehangatan, dan aku melihat kesungguhan atas ucapanya dari matanya.
"Kalian perlu waktu untuk berdua, aku akan berjalan-jalan sebentar." Aku tak mungkin egois, mereka butuh waktu berdua mana mungkin aku akan mengganggunya, akan lebih baik aku berjalan-jalan sebentar bukan.
"Apa tak terlalu berbahaya?" Alice merasa masih mencemaskan diriku.
"Aku akan baik-baik saja, hanya sebentar"
"Baiklah hati-hati."
Akupun berjalan keluar dari cafe itu, kakiku terasa nyaman melangkah di trotoar kota Dobre.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.