Dukung author dengan vote 🥺 terimakasih
Lucas Point of view
"WHAT?! MOVE ?!"
Ini gila. Elthan bilang dia akan membawaku ke Italia bersamanya.
Sebelumnya tidak ada yang memberitahuku harus pindah ke Santorini- Italia Yunani mengikuti kemana Elthan pergi. Aku dibodohi. Mama bilang setelah menikah aku boleh tinggal disini dan melanjutkan kuliahku yang baru semester 2.
" Prepare yourself luc," setelah mengatakan itu Elthan pergi keluar kamar.
Aku masih shock tidak mau meninggalkan Indonesia. Bagaimana studi ku? Bagaimana teman teman ku? Bagaimana Papa dan Mama?
"Mama bilang aku bisa tinggal disini gak harus ikut dia ke Itali," aku berseru protes saat teleponku diterima Mama.
"Kamu sudah menikah. Tentu saja kamu akan mengikuti kemanapun suamimu pergi. Jaga diri baik-baik, jangan merepotkan Elthan, kamu-"
Tidak sanggup lagi mendengarkan nasehat Mama. Aku tidak mau pindah. Oke, yang harus aku lakukan sekarang adalah bernegosiasi dengan Elthan. Selama aku mengenalnya dia selalu berusaha menyenangkanku.
Aku keluar dari kamar hotel. Ini hari kedua aku berada di hotel dan nanti siang akan check out. Menurut Elthan tadi setelah ini kita akan kerumahku mengambil barang-barang yang aku perlukan. Aku juga akan protes ke Mama.
Aku melihat Elthan duduk sendirian di gazebo yang menghadap ke laut. Dia sedang menganggur tapi matanya serius sekali.
"El, I'v talk to you. I can't move.
Can I .. just stay here ? "
Aku bertanya langsung tepat di matanya. Dia memandangku tanpa baca. Angin pantai mengisi keheningan kami.
"No."
Hah?
Pardon me?
"Dont you understand El? Aku harus kuliah disini. Papa sedang sakit dan hanya Mama yang menjaganya. Aku harus menemani mereka. Selain itu, kau memang suamiku tapi kau tidak berhak mengatur hidupku. Ini hidupku!" aku meledak dalam sekali nafas dan semakin kesal saat Elthan tetap diam tidak meresponku.
"Yes, I do. Aku suamimu sekarang Luc," lihat padahal aku sedang marah tetapi dia tersenyum. Apa dia menganggapku bocah gila?!
"Kamu bisa melanjutkan kuliahmu disana. Soal orangtuamu aku sudah menyiapkan dokter dan perawat terbaik untuk mereka. Don't worry too much. " Elthan dengan santai menyesap kopi.
Kau tidak mengerti El, aku hanya tidak mau mengikutimu.
Aku menatap Elthan sejenak. Seharusnya dia tahu aku belum merasa nyaman disekitarnya. Terasa asing dan janggal.
Tanpa sadar Elthan sudah meraih tanganku. Membawanya ke bibirnya.
Chuu
"Open your heart to me, luc. I need you," Elthan memandangku penuh.
Kenapa harus aku?
Aku membuang tatapan ke arah laut. Memandang lautan, pasir, dan burung camar yang berterbangan di atasnya membuatku merasa lebih baik.
Aku hanya takut El. Aku belum mengenalmu. Segalanya asing bahkan ketika kamu berkata mencintaiku. Aku kalut. Memikirkan kesehatan orang tua ku yang memburuk setahun belakangan ketika perusahaan krisis. Aku hanya punya mereka dan kamu adalah orang asing yang datang dan akan membawaku pergi. Meskipun kamu suamiku sendiri. Tanpa sadar aku terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucas (END)
General FictionNamaku Lucas. Aku menikahi seorang laki-laki di usiaku yang ke-19. Such a beautiful age right? Tapi aku harus menikahinya untuk menutupi hutang perusahaan, membiayai pengobatan orangtuaku, dan menjadi gay untuknya. Menjadi gay untuk Elthan. Sialan...