35. LIKE IT?

3.6K 313 16
                                    

Dukung author dengan vote 🥺 terimakasih atas

-PART 35. LIKE IT? MENGANDUNG ADEGAN SEX DAN KATA-KATA VULGAR. HARAP BIJAK MENYIKAPI-

Author Point of view

Tapi nyatanya, dia tidak bisa. Kali ini justru ombaklah yang berhasil menaklukkan Lucas.

Elthan bangkit dari duduk menuju arah laut dengan panik.

Lucas?!

🦴

Tadi dia memang jatuh saat berselancar dan tergulung ombak besar. Tapi hey, itu sangat wajar dan dia sudah berpengalaman. Tetapi Elthan yang khawatir malah menyeret pemuda itu ke pantai. Melarangnya bermain lagi.

''Sekali lagi, sekali lagi, Elthan pleaseee,'' mohon Lucas sambil membawa papan selancar di tangannya.

Elthan di depannya menarik lengan pemuda itu menuju villa. Tanpa kata hanya ada ekspresi datar. Ok, Elthan marah. Pria itu panik melihat Lucas tergulung ombak dan tidak menampakkan diri selama lebih dari satu menit. Menghilang di tengah lautan dengan ombak masih bergulung-gulung.

''Elthan lihat, ombak dan cuacanya sedang bagus. Aku tidak mau berdiam diri di rumah seharian. El, come on, dulu ini hobiku, aku baru bermain selancar lagi sekarang. Aku mau selancar lagi ya? ya? boleh ya?''Lucas menyentak pegangan mereka hingga terlepas. Pemuda itu lantas berjongkok dan meremasi pasir, dia pundung. Lucas menatap ke arah laut dan wajah Elthan bergantian.

''Pleaseeee,''

Lucas menatap wajah garang Elthan dengan memelas. Pemuda itu menangkupkan kedua tangan dengan mata bulat yang mengerjap-ngerjap berusahan meluluhkan Elthan. Dia sudah kepalang senang, amat dongkol jika menyudahi hobinya sekarang.

Pokoknya dia mau selancar, kaki dan tubuhnya sangat gatal berdiri keren diatas papan.

Tubuh kecoklatan Lucas terlihat eksotis diterpa cahaya matahari yang lembut. Angin laut menerbangkan surainya membuat kerlip-kerlip pesona. Aroma laut dan Lucas adalah perpaduan yang pas. Dia suka melihat tubuh kecoklatan itu basah dan wajah maskulin itu takluk di bawahnya. Elthan memalingkan wajah tidak kuat menatap Lucas atau dia akan luluh didetik berikutnya.

''Elthaaan plea-''

''No.''

''Masuk Lucas,'' Elthan menunjuk villa dengan raut tegas. Lucas dibawahnya sudah menatap nelangsa amat tidak rela. Dia memang harus dikerasi agar luluh.

''Tapi, tapi cuacanya baguuus, lihat Eeel,''Lucas memangkas jarak, berdiri setengah lutut mencengkram ujung short board Elthan sambil menunjuk cakrawala biru cerah.

Angin menghambur kencang melewati keduanya. Teriakan kawanan burung camar seakan mengejek Lucas.

Elthan menghembuskan nafas terlampau pelan kembali mengulur kesabaran. Dalam hati, Lucas menyeringai senang. Dia suka ketika Elthan bertarung dengan egonya sendiri atau menuruti keinginan Lucas. Memang Lucas yang memohon dan bergantung langsung padanya itu sulit dilewatkan. Pemuda itu berusaha menyembunyikan seringai.

''Aku mau selancar, kamu jahat sekali,''pemuda itu langsung memeluk pinggang Elthan melingkarkan lengannya ke sekitaran pinggang itu. Lalu menempatkan wajahnya di perut cokelat Elthan yang keras.

Lucas (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang