Dukung author dengan vote 🥺 terimakasih
-PART 30. GOAL MENGANDUNG ADEGAN SEX DAN KATA-KATA VULGAR. HARAP BIJAK MENYIKAPI-
Lucas Point of view
''Aaah Elthan,'' aku meremas rambut Elthan yang sedang bermain di dadaku dengan gemas. Elthan pandai sekali membuat aku merasa enak, dia menggigit lalu menjilati putingku seperti kucing menjilati susu.
Satu tangan Elthan yang lain bergerak meremas kejantananku yang entah kapan pelindungnya sudah tergeletak di lantai.
Posisiku sudah mengangkang dan penis Elthan mengacung tegang berkali-kali menggesek lubangku, artinya kami sudah sangat-sangat bermain jauh. Kepalang tanggung jika tidak goal sekarang.
''Ah! Elthan..''aku terlonjak kaget katika telunjuk Elthan mengelus lubangku.
''Relax, It's fine. I won't hurt you,''bisik Elthan seduktif lalu mengelus-elus dadaku membuat perhatian lain. Sementara itu jari telunjuk besar Elthan mulai memasuki lubangku. Kami bertatapan sayu.
Perih dan sakit.
Penisku melemas. Aku merasa aneh anusku disusupi benda lain yang besar. Aku merasa jarinya membuat jalan terowongan. Bergerak maju mundur semakin membuat aku sakit. Aku mencoba duduk untuk melihat anusku sendiri.
Tapi aku menyesal setelah melihatnya, segera ambruk lagi di ranjang. Ya ampun aku sedang disodomi jari Elthan.
''El It's hurt please,''aku memelas pada Elthan.
''Not again,''dia menyeringai.
''Aah!'' aku refleks melenguh ketika jari Elthan menyentuh sesuatu yang enak di dalam lubangku. Ya Tuhan enak sekali apa tadi? penisku jadi tegang lagi.
Elthan kembali naik sejajar dengan wajahku. Dia menyeringai senang karena sudah dapat jack point. Tapi aku merengut, Jelas saja dia senang, dia yang akan dapat enak setelah ini.
Melihat aku merengut jarinya kembali bergerak di bawah sana, menyodok-nyodok bagian enak tadi. Jujur rasanya memang enak, aku seperti terbang dan kecanduan saat 'itu' disentuh.
"Aah, ah, ah, nnghh, ah," aku mendesah melenguh keenakan.
Aku akan melakukan apapun untuk terus enak seperti ini. ''Elthan ah, faster,'' aku menggeliat meremas bantal sambil memejamkan mata. Jujur sebenarnya malu mengatakan itu, tapi bagaimana lagi, enak sih.
Kaki mengangkang, tangan meremas bantal, disodomi tangan Elthan, faster faster sialan.
''Kamu sexy sekali,''puji Elthan sambil menyedot dan menjilati leherku gemas. Pasti akan ada tanda merah di sini. Perutku semakin berkupu-kupu dipuji demikian.
''Teruss ngnghh terus iya di sana,''aku mengerang sambil memeluk Elthan entah sudah berapa lama tapi sekarang ada dua jari besar di dalam lubangku bergerak menggunting kali ini. Rasanya lubangku mulai kebas dan tidak sesempit tadi.
''Lucas..'' panggil Elthan dengan suara serak. Aku menatapnya, mata kami sudah sama sama berkabut.
''Do it El,''aku mengelus lembut rahangnya mengizinkan dia untuk memasukiku. Aku sudah pasrah, bagaimanapun dia suamiku dan tubuhku juga hak Elthan.
''I love you Lucas,''Elthan mencium keningku lama penuh terimakasih. Aku memejamkan mata menikmati betapa dia benar-benar sabar dengan hubungan kami sampai saat ini.
Ya Elthan, forever.
KENAPA GA PADA VOTE HM? SEMAKIN BANYAK VOTE AKU BISA BOOM UP DATE LOH
Dia melepaskan dua jari itu dari lubangku dan saat itu juga aku merasa bolong. Ya ampun lubangku sudah bolong bagaimana cara merapatkannya lagi? aku jadi agak sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucas (END)
General FictionNamaku Lucas. Aku menikahi seorang laki-laki di usiaku yang ke-19. Such a beautiful age right? Tapi aku harus menikahinya untuk menutupi hutang perusahaan, membiayai pengobatan orangtuaku, dan menjadi gay untuknya. Menjadi gay untuk Elthan. Sialan...