47. AXEL

2.7K 248 26
                                    

Jika seminggu yang lalu Lucas melihat kedua orangtuanya terbaring lemah dengan infus di atas ranjang, maka sekarang dia juga disana. Tidur lelap dengan selang mencucuk hidung. 

Elthan berdiri di samping dokter pribadinya memandang Lucas yang terbaring. ''Kandungannya lemah, Mr. Dominic''

Elthan terdiam dengan tatapan terus tertuju pada Lucas, tidak ada reaksi seolah ucapan tadi hanya angin lalu. Pikiran pria itu tengah berkelana pada masa-masa manis mereka berdua.

Rasanya baru kemarin Elthan memarahinya karena makan mie instan, Elthan juga ingat wajah malu yang berusaha keras Lucas tutupi ketika Elthan memasangkannya cincin. Ingatan juga yang membuatnya kecewa karena Lucas melanggar janjinya sendiri untuk tidak pernah meninggalkannya.

Apa seharusnya Elthan tidak membawanya pulang ke sini?

''Aku akan membawamu pulang ke Bali.''

Lucas mencebik tidak percaya dan melengos.

''I promise, aku serius kali ini. Kamu akan pulang ke Bali.''

''Namun, kamu harus berjanji satu hal,'' Elthan bisa melihat Lucas tidak ingin percaya namun menyimpan penasaran.

''A- apa?''

''Kamu harus berjanji tidak akan meninggalkanku dan tetap bersamaku..''

Pupil mata Elthan bergerak awas, satu hal yang jarang terjadi. Karena dia sudah tau sesuatu dan menyembunyikannya dari Lucas.

''Kamu tidak boleh pergi seberapapun jahatnya aku dimatamu.''

...

''Ya..

''Aku berjanji

Dan disinilah dia sekarang, berusaha mengakhiri hidup dengan pisau cutter. Janji Lucas terngiang-ngiang di kepala Elthan dan bayangan pemuda itu yang bergelimangan darah membuat takut.

Takut jika dia terlambat sedikit saja Lucas benar-benar pergi.

Hari keempat puluh terlewati namun pemuda itu belum juga sadar. Itu wakttu yang sangat lama. Tanda organ vital sebenarnya sudah bagus. Kenapa dia tidak kunjung bangun? Dokter mengatakan bahwa Lucas memang tidak ingin bangun. Lucas.. menolak.

Kemungkinan goncangan psikologis dan traumatis membuat pemuda itu enggan kembali.

Kemungkinan goncangan psikologis dan traumatis membuat pemuda itu enggan kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah Lucas berada di kawasan elit Jimbaran yang indah dan eksotis. Kamarnya sendiri berhadapan langsung dengan pemandangan pantai dan laut. Jujur saja, suasana ini cocok sekali untuk pemulihan diri.

''Good morning sayang.''

Elthan masuk ke dalam kamar membawa sebuket bunga krisan merah yang melambangkan cinta kasih dan kesabaran hidup. Sabar untuk Elthan dan cinta kasih untuk Lucas.

Lucas (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang