12. DATE NIGHT

4.7K 413 18
                                    

Dukung author dengan vote 🥺 terimakasih

Author Point of view

"Beres. Ayo keluar," Elthan tersenyum memperbaiki letak beannie hat yang dikenakan Lucas. Membuat pemuda tampak semakin manis.

Jadi setelah peperangan tadi Elthan mengajak Luc untuk date night melihat suasana kota. Kebetulan di pusat kota Santorini sedang Bazaar makanan. Luc, pasti suka.

Elthan mengemudi dengan senyum menghiasi wajahnya yang membuat pemuda itu memalingkan wajah.

"Lagi seneng," tanya Lucas melirik kecil

"Hm mh," gumam Elthan mengangguk

"He eh apaan? Gak jelas,"

Galak sekali kamu ya Lucas

"Iyaa Lucas aku senang, Aku selalu senang sejak kamu di sampingku,"

Haduh haduh haduh, tahan Luc. Tidak boleh terbang ingatlah itu. Belajar gombal dimana suami kamu ini by the way?

"Oh ya?" tanya Lucas tidak percaya

"Ya, never better,"

Luc menatap tangannya yang di genggam erat di paha Elthan entah mengapa dia suka dan nyaman ketika Elthan tersenyum di sampingnya.

"Ayo sudah sampai," Elthan mendapati pemuda itu melamun menatapnya tidak berkedip.

Elthan membingkai wajah terlena itu dengan tangannya yang hangat. Terpaan nafasnya mengenai wajah Lucas.

"Kamu.. boleh aku menciummu? Saat ini kamu sangat man-

"Don't you dare," Lucas langsung tersadar lalu membuka pintu mobil dan keluar.

Biasanya juga dia tidak pernah izin jika minta cium.

Keramaian kota langsung menyambut Lucas. Pengunjung food Bazaar sangat ramai. Lucas tidak sabar mencicipi jajanan Italia - Santorini. Di mobil tadi dia sudah search beberapa makanan. Rasanya tidak sabar memasukkannya langsung ke dalam mulut.

Brakk

Seorang pemuda yang berlari terburu menabrak tubuh Lucas. Pemuda dengan tinggi beberapa centi diatas Luc itu jatuh terjerembab tidak elite di trotoar jalan. Lucas hendak membantunya sebelum pemuda itu berbalik menatapnya garang.

"Gila hah? Berdiri melamun di tengah trotoar seperti jalan ini milikmu?! Lihat, aku jatuh! Kamu hanya berdiri bengong dengan wajah itu," Lucas hanya berdiri tidak mengerti karena pemuda ini berbicara dengan bahasa Italia.

"CANNOT SPEAK ITALIAN?!" tanyanya masih garang.

Lucas menelan ludah gugup. Kemana Elthan? Memarkirkan mobil lama sekali. Pemuda brewok di hadapannya seperti siap menyeruduknya kapan saja.

"I'm so sorry.. I didn't mean to. Are you hurt?" Lucas menampilkan wajah bersalah yang menurut Elthan err manis (?)

Pemuda di hadapannya menghembuskan nafas kasar, mengeluarkan ponsel.

"I'll forgive you 'bout the accident, never mind just give me your number,"

Hah?

O oh..

Oalah bocah gemblung satu ini.

Lucas menutup mulutnya yang menganga dan mengangguk paham.

"C'mon your number phone or give me your Instagram. Kamu harus minta maaf dengan benar, misalnya makan malam denganku," katanya lagi.

"He's with me," Elthan tiba tiba datang dan menengahi mereka, menyembunyikan Lucas di belakangnya.

Lucas (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang