41. HS

3.9K 294 13
                                    

Dukung author dengan vote 🥺 terimakasih

Author Point of view

🦴

Elthan tengah berenang di kolam rumah mereka. Jam dinding menunjukkan pukul setengah satu pagi. Dia sering berenang untuk melepaskan stres dan beberapa hari ini dia stress karena Lucas tidak mau dipeluk.

Lihat disana, si tersangka duduk di kursi malas tidak bisa tidur malah bermain game sambil menyumpah-serapahi Elthan. Elthan yang adem-ayem berenang bolak balik seperti tanpa beban.

Lucas mau pulang ke Bali! Kenapa susah banget diijinin.

Elthan berhenti pada sisi kolam, menyugar rambut yang basah. Tetesan air di tubuhnya seperti tetes-tetes air suci penuh keseksian.

"Damn! Damn! Damn!"Lucas rusuh bermain game sambil mengumpati avatar lawan, atau dia memang sengaja mengumpati Elthan (?)

Pria itu tidak pernah suka Luc-nya menggunakan bibirnya untuk mengumpat. Tidak, bibir Luc hanya untuk membalas ciumannya saja.

Pria itu menghela nafas, masih mencoba sabar.

''Kemari Luc.''

Lucas terperajat mendengar suara husky itu menyapanya. Berfikir Elthan akhirnya luluh, dia berlari ke tepi kolam lalu berjongkok menatap suaminya penuh ingin tahu. Elthan menatap binar harapan itu membuat Lucasnya berkali-kali lipat lebih manis.

''Ya El?''

''Kamu ingin pulang ke Bali?''

''Ya, ya, ya, ya, pengen buangeeet,''

Elthan suka sekali kejujurannya dan selingan desahan dalam suara itu.

''Turuti semua perintahku.''

Lucas menyernyit.

🦴

Lucas sangat ingin pulang ke Bali sampai dia rela melakukan ini: telanjang bulat di tengah ranjang sambil mengangkang. Di depannya, ada Elthan dengan lube di tangan dan sebuah... popper. 

Lucas gugup dan rasanya menyesali diri mengiyakan permintaan Elthan. Kembali terbayang-bayang rasanya sakit dibelah duren.

Ketika pria itu mengoleskan lubang dengan lube, rasanya dingin dan Lucas meringis. Elthan segera menciumnya lagi penuh lembut. 

Anak nakal ini tidak bisa kabur lagi.

''Hirup..''

Lucas menurut menghirupnya..

Seketika, rasanya seperti ada surga. Menenangkan sekali. Dan dia mabuk dalam rasa nano-nano yang membumbung. Apa Elthan memberinya narkoba?

Efeknya besar. Dia terbang dan semakin terangsang dengan sentuhan-sentuhan ajaib Elthan. Semuanya terasa terjadi begitu cepat hingga Elthan mengerahkan kejanjantannya tepat didepan gerbang surga.

Mata Lucas sayu.

Elthan menunduk, mengecupnya lembut.

''Ngghh..''Rasa sesak kembali hadir ketika Elthan sedikit demi sedikit memasukkan kebanggaannya. Suaminya tidak tinggal diam terus mencekoki Lucas dengan popper.

Ya popper, kenapa dia tidak pakai popper dari dulu. Lucas memejamkan mata dengan dada membusung, enak sekali dan dia tidak bisa berfikir apalagi dengan lubangnya yang tengah dibelah.

Elthan menggeram, Lubang Lucas ketat sekali sudah masuk setengah tanpa halangan berarti. Lucas rileks dan semuanya lancar.

Batang besar itu menyumpal pantatnya penuh.

Lucas (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang