24. PUNISHMENT 3

5K 344 15
                                    

BED SCENE- 🔞⚠️

- PART 25 MENGANDUNG ADEGAN SEX DAN KATA-KATA VULGAR. HARAP BIJAK MENYIKAPI-

Dukung author dengan vote 🥺 terimakasih

Author Point of view

"Kalau begitu ayo berkenalan dengannya Luc,"

Elthan mengelus paha bagian dalam pemuda itu. Lucas mengerang ingin disentuh lebih.

Selanjutnya pria itu menggesekkan penis mereka bersamaan satu sama lain. Butuh dua menit hingga pre cum basah membuat kedua daging lunak itu licin.

Mereka mengerang bersamaan. Tapi tidak cukup puas bagi Elthan.

Dia kembali naik ke badan Lucas untuk melihat wajah pemuda itu yang memerah padam. Entah karena nikmat atau kepayahan.

"Tolong lepas, biarkan aku menyelesaikan sendiri. Ini sakit El," kata Lucas memohon.

Tapi bayangan Lucas yang bermain dengan Si Sialan Aries Herman menghantui pikiran Elthan lagi.

"El, please,"

Elthan memejamkan mata tidak peduli dan membawa bibir Lucas kembali dalam pagutannya. Kembali membuat terlena pemuda itu.

Sementara jemari Elthan meraba-raba menuju bagian bawah. Karena Lucas sedang mengangkang maka mudah menemukan lubang itu.

Elthan mengelus lembut pada sentuhan pertamanya.

Lucas yang kaget segera melepaskan pagutan bibir sepihak. Namun Elthan kembali memaksa cumbuannya. Kali ini juga memelintir puting Lucas yang langsung tegang. Puting Lucas memang sensitif. Lalu membawa ciuman mereka semakin dalam menggunakan lidah yang saling bertaut dan membelit.

"Emmh, El, no," kata Lucas di sela ciumannya

Dada Lucas bergemuruh ketika dirasakan jemari pria itu intens mengelus di lubangnya, menggoda.

Lucas ketakutan.

Apalagi setelah itu jari telunjuk Elthan yang juga besar perlahan masuk ke sana. Menerobos sela sempit daging anus Lucas. Sakit sekali.

Elthan merasakan jarinya dijepit ketat dengan kedutan hangat Lucas. Dia mulai menggerakkan maju-mundur jarinya membuat jalan. Jika dengan jari akan seketat ini, apalagi dengan penis besarnya?

Lucas yang merasakan benda asing di anusnya terisak tidak nyaman dengan fakta anusnya sudah dimasuki jari Elthan.

Lucas sangat sangat ketakutan.

"El, El, El, please. I'm not ready," Lucas tergesa melepaskan pagutan mereka lalu memandang tepat di mata Elthan yang sudah berkabut gairah.

"Jika menunggumu, kamu tidak akan pernah siap Luc. Let's do it. Aku akan pelan," kata Elthan mantap.

Elthan turun dari ranjang mengambil lotion pelumas. Lucas menatapnya jeri penuh tegang. Jadi malam ini dia akan melepas keperjakaan lubang anusnya?

Memikirkannya Lucas terisak. Padahal dia masih denial. Beberapa menit lalu, dia baru saja merasa siap membuka hati kepada Elthan. Benar-benar membuka hati padanya.

Dia belum siap untuk melompat jauh ke tahap seksual seperti ini.

Selanjutnya Elthan menekuk kedua lutut pemuda itu. Menambahkan satu bantal di bawah pinggul Lucas agar memudahkan penyatuan mereka. Menghiraukan Lucas yang sesenggukan menangis ketakutan.

Memang

"Elthaaaaan!" Lucas meraung kencang sebisanya

"No! No! No! You can't! Jika kamu melakukannya... Aku akan membencimu," kata Lucas tepat menatap netra biru pria itu.

Tetapi Elthan merasa tertantang setelahnya.

"Sekuat apa aku bisa mengikatmu Luc, sejauh apa aku bisa memilikimu, dan seberapa besar kamu akan bergantung padaku. Kamu akan melihatnya," Batin Elthan.

Elthan mengurut kejantanannya dengan lotion. Licin sempurna. Setelah itu menambahkan juga di sekitar lubang Lucas yang berkerut terlihat sempit.

"Elthaaan! Elthan!"

"Ya, sebut namaku Luc. Hanya aku," kata Elthan

Kamu akan belajar Lucas, bagaimana Elthan punya pengaruh besar di hidupmu.

"Elthaaaaaan!! Fuck! Fuck! Fuck No! You can't, Fuck you!" Namun Lucas hanya bisa menyumpah serapah dalam keadaan ini. Tidak ada yang bisa dia lakukan. Pria itu sedang diambang egonya sekarang.

Elthan sekali lagi mengurut kejantanannya menambah tegang. Bersiap menerobos lubang sempit perawan yang sudah dia idamkan sejak lama.

"Huu.. hu.. hu.. aku pikir hubungan kita bisa jalan pelan-pelan. Aku pikir kamu... Hiks.. kamu akan mengerti aku El. Kenapa sekarang kamu memaksa? Kenapa?!" Kata Lucas dalam isakan

Elthan tidak menggubris. Pada saat itu Lucas tidak akan bisa melihat cermin.

Lucas di bawahnya terlentang kacau. Wajahnya yang memerah penuh airmata tangisan. Ingusnya sudah melebar sampai ke pipinya. Dada bagian atas penuh bercak merah. Tangan dan kakinya memerah karena gesekan dengan ikatan tali. Dan sekarang Elthan akan menerobos lubangnya dengan cacing besar miliknya. Gila!

Elthan menggesek kepala penisnya yang terus-menerus mengeluarkan semen ke lubang Lucas yang sudah menunggu.

Membuat lubang itu berkedut bersiap menyambut.

"GO TO HELL JERK"

Kamu akan belajar bagaimana Elthan dapat mengendalikan hidupmu, Luc.

Tidak terdengar suara umpatan lagi. Dia menatap Lucas kemudian. Hhah Elthan tersenyum miris, harus bermain solo sekali lagi di saat krusial seperti ini.

Lucas pingsan di saat penyatuannya.

Don't you dare, baby boy.

Dukung author dengan vote 🥺 terimakasih

7 Januari 2022

Lucas (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang