Dukung author dengan vote 🥺 terimakasih
Author Point of view
Elthan dan Lucas sudah kembali ke Santorini dari acara indehoy berkededok liburan mereka. Perbedaan yang terasa diantaranya adalah Lucas sudah tidak berani selingkuh, Elthan semakin mesum, dan yang pasti pemuda itu sudah tidak perjaka lagi.
Tapi poin utamanya, Lucas belum jinak.
Karena Lucas sudah tidak berkuliah lagi maka pemuda itu jadi punya banyak waktu sekarang. Elthan menyarankan Lucas mengambil short course agar dia punya keahlian. Lucas mengaguk-aguk, bisa dipikirkan nanti.
Mereka sedang berada di walk in wardrobe dan Elthan sedang berpakaian. Lucas duduk makan kacang almond memperhatikan Elthan memasang dasi. "Aku mau keluar,"katanya.
Hening, Elthan menatap Lucas sebentar dan pemuda itu menghindari tatapannya. "Kemana?"tanya Elthan.
"Uhm... Jalan-jalan,"jawabnya asal.
"Jalan-jalan kemana?"ulang Elthan. Kini dia sedang memilih jas kerja. Akhirnya mengambil jas biru navy.
"Ya.. jalan-jalan aja.. solo traveling.. nanti sore juga sudah pulang.."mata itu berlarian asal tidak menatap Elthan yang menyorot selidik kepadanya.
"Kamu tidak sedang berbohong kan?" Elthan mendekati Lucas di sofa, langsung membuat pemuda itu panik sendiri langsung berlari menghindar. Dia trauma dengan kosa kata 'bohong'. Karena terakhir kali dia bohong.. ah sudahlah.
"Beneran El, aku bosan di rumah mau jalan-jalan,"Lucas berkata meyakinkan, sekarang berdiri di pintu masuk. Kalau Elthan mengejarnya dia tinggal berlari cepat.
"Kalau begitu ikut aku ke kantor,"kata Elthan sambil memakai jam tangan. "Ke Italia? No, lama. Kamu pasti sibuk aku tidak mau mengganggu,"
Tapi aku bisa mengawasimu Luc.
Elthan sudah selesai dengan setelannya dan berdiri gagah di depan cermin. Lewat pantulan cermin dia melirik Lucas sedang bersender di pintu terlihat berfikir.
Cup
Elthan mengecup bibir Lucas dan melingkarkan lengan di pinggang langsung membuat pemuda itu sadar dari lamunan. "Aku akan mengajakmu jalan-jalan, jadwalku tidak padat," kata Elthan.
Mata Lucas langsung berbinar-binar.
Namun tiga jam kemudian.
Entah sudah berapa kali Lucas menguap dan berguling-guling di dalam kamar pribadi itu. Benar dia ikut ke kantor bersama Elthan namun pria itu ada di ruang rapat sekarang. Intinya sibuk, jadwalnya padat, tidak bisa diajak jalan-jalan. Sekarang Lucas hampir mati bosan menonton series di tablet Elthan.
"Bosen banget anjeeeeeeeng,"
"Elthan wadepak gua bosen banget anjeng,"ulangnya lagi sambil meninju bantal.
Lucas jika kamu ingat, kamu tidak boleh berbicara kasar. Merasa bosan diluar nalar Lucas memilih keluar dari kamar. Ruangan Elthan terlihat sepi, pria itu tidak ada di meja kerja. Dia memutuskan keluar ruangan turun menggunakan lift dan berjalan-jalan mengitari gedung perusahaan.
Tidak lama kok.
Sent to: ElthanLucas mengirimkan chat terlebih dahulu atau Elthan akan mengamuk mencarinya.
Dua kata yang dapat menggambarkan: luas dan megah. Desain interior memukau dengan konsep green healthy tanaman vertikal membuat bagian dalam gedung terlihat asri. Ventilasi juga bagus dengan sel surya modifikasi yang ramah lingkungan. Dari luar, gedung ini begitu megah dan memukau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucas (END)
General FictionNamaku Lucas. Aku menikahi seorang laki-laki di usiaku yang ke-19. Such a beautiful age right? Tapi aku harus menikahinya untuk menutupi hutang perusahaan, membiayai pengobatan orangtuaku, dan menjadi gay untuknya. Menjadi gay untuk Elthan. Sialan...