25. I WANT YOU

5.1K 375 13
                                    

Dukung author dengan vote 🥺 terimakasih

Author Point of view

Entah sudah berapa lama Lucas pingsan tetapi ketika ia sadar matahari sudah jatuh ke barat menyinari kamarnya.

Pemuda itu berguling memeluk bantal. Lalu membenamkan wajah di sana dengan nyaman.

Tunggu dulu, bantal? Sekarang dia bisa bergerak dengan bebas?

Ternyata Elthan sudah melepaskan ikatan gilanya. Memakaikan Lucas piama biru tua beserta boxer brief baru yang dapat Lucas rasakan menjeplak kulit bokong. Pemuda itu menatap pergelangan tangan yang merah karena gesekan tali.

Mengehela nafas.

Satu proses lebih jauh bersama Elthan.

"Lucas," sebuah lengan berbulu melingkari pinggangnya memutus jarak antara mereka. Lucas tidak perlu tanya siapa, pasti Elthan.

"Lucaaas," bisik pria itu lagi di tengkuknya mengendus di sana. Terpaan nafas Elthan terasa merinding.

"Stop El, geliii," kata Lucas mencoba menjauhkan diri tetapi Elthan mempersempit pelukan mereka.

"Diam dulu," kata Elthan.

Pria itu memeluk Lucas dari belakang. Sibuk menghirup wangi Lucas yang sangat dia sukai, wangi apel. Jika dunia werewolf punya feromon, maka feromon Lucas berbau apel, sangat manis.

Membuat Elthan betah berlama-lama memeluknya. Tapi apa Lucas suka dipeluk? Tidak.

Sekujur tubuh Lucas sejujurnya masih ngilu. Berjam-jam terikat tali dan terkuras emosi membuatnya lelah. Selain itu dia masih gengsi pada pria ini.

Mulai lagi kamu Luc, tidak pernah belajar dari kesalahan tadi.

"Bisa sebutkan kesalahanmu tadi?" Kata Elthan menggoda.

"Elthaaaaan ah," pemuda itu mengerang kesal sekali lagi mencoba melepaskan diri. Di belakangnya Elthan terkekeh puas.

"Ayo sebutkan, aku serius," kata pria itu tersenyum lembut. Dia membelai rambut Lucas yang harum.

"Kesalahanku? Aku punya salah ya?" kali ini Lucas menggoda yang dibalas geraman Elthan.

Elthan lalu menyentak pinggulnya ke bokong Lucas main-main baru pemuda itu terdiam lagi setelah merasa senang.

Lubangnya masih terasa mengganjal setelah dimasuki jari Elthan.

"Kesalahanku... Aku selingkuh, aku berbohong kepadamu, aku mabuk, aku membiarkan orang lain menyentuhku, aku hampir menghianatimu,"

"Kamu memang menghianatiku Luc," kata Elthan telak.

Lucas menggigit bibir resah.

"Lalu apa yang akan kamu lakukan untuk menebusnya?" jemari Elthan mulai menyusup masuk ke dalam baju Lucas. Membelai perutnya yang memiliki sekat.

"Elthaan," Lucas mencoba memperingatkan apalagi ketika tangan Elthan menangkup dada bidangnya yang sedikit gembul.

Elthan meresmasnya.

"Aahh,"

"Ayo jawab," kata Elthan.

"Aku menebusnya dengan apa yaaa? Ahh Elthan sudahh," karena Lucas masih bermain-main maka Elthan mencubit puting pemuda itu lalu menariknya.

"Sakiit," keluh Lucas menghentikan tangan Elthan di dadanya.

Namun pria itu tidak kehabisan akal. Kali ini dia menjilati daun telinga Lucas. Membuat pemuda itu kegelian luar biasa. Semakin meronta melepaskan diri.

"Elthan, Elthan, ishh, jangan makan telingaku, geli," keluh Lucas menutupi telinganya.

"Jadi kamu mau menebusnya dengan apa?" tnya Elthan tadi.

"Umm, aku gak tau, kamu mau apa?" tanya Lucas memiringkan kepala menatap Elthan yang menyeringai.

Tidak, sepertinya Lucas salah bicara. Jangan biarkan Elthan mengatakan apa maunya.

"Aku mau ini, bisa tidak?" Elthan menyeringai lalu mencubit gemas bokong Lucas yang sintal.

Dia bisa melihat mata Lucas yang berlarian gugup dengan rona merah yang berusaha dia tahan.

Elthan mengecup bibir Lucas gemas. Bibir pembangkang yang membuatnya candu.

"Aku mau kamu sepenuhnya, untukku,"

Elthan menatap Lucas tepat di mata untuk menyatakan keseriusannya. Tatapan yang sama ketika dia menyatakan janji suci di Altar pemberkatan.

"Your heart,"

Dan Lucas mengerti arah pembicaraan ini.

"Bisa?" Bisik Elthan seduktif di depan bibir Lucas.

Lucas terdiam sebentar,"Ya, aku bisa."

Lucas berbalik badan membalas pagutan Elthan. Merasakan badannya kembali panas untuk Elthan. Membiarkan suaminya mengambil alih. Terus mengecup, mencium, menjilat dengan sayang.

"I love you,"  Elthan menyatukan dahi mereka dengan hembusan nafas Lucas yang tersengal.

"I'll try,"

Dukung author dengan vote 🥺 terimakasih

8 Januari 2022

Lucas (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang