Author PoV
#Teh
Aroma teh melati menguar di udara yang dingin. Kontras sekali dengan hangat yang merayap di kulit. Kepulan uap membumbung bersama dengan senyuman lepas yang terbit dari kedua sudut bibir. Mereka duduk di balkon memandangi pagi yang muram dalam nyanyian hujan.
''Mama sudah lama tidak minum teh bersama kamu,''Tania Wijaya tersenyum.
Lucas membau aroma melati lalu menyesap seteguk hangat.
''Bagaimana Santorini? Cuacanya bagus kan. Sebenarnya Papa dan Mama ingin sekali berkunjung kesana,''lanjut wanita tua itu.
''Berkunjunglah Ma, aku akan senang, di sana lautnya indah sekali tidak kalah dengan Bali.''
Tania Wijaya terdiam sambil menatap putranya penuh arti,''Kamu sudah besar Luc. Mama bangga sudah berhasil membesarkan kamu,''tangan dingin Mama Tania menggenggam Lucas.
Sentuhan ini seperti tidak nyata.
''Ya Mama harus sembuh dan membesarkan aku terus, menjagaku seperti dulu dan aku juga akan menjaga Papa dan Mama,''Lucas membalas itu dengan senyuman dan sentuhan hangat.
Perempuan itu menggeleng dengan senyum tanpa lepas,''Tidak, Elthan yang akan terus menjagamu.''
''Elthan?''
''Ya.''
''Dan jaga anak di dalam perut kamu,''lanjutnya sambil berdiri dari duduk.
''Ma please aku laki-laki,''pemuda itu mendengus sebal.
''Kamu spesial,''suaranya seakan hilang ditelan angin, Mama Tania mengecup sayang kening Lucas.
''Mama dan Papa pergi dulu, Elthan akan terus menjagamu.''
Lucas entah kenapa merasa nyeri di ulu hati ketika Mama mengatakan itu. Lalu dia juga sadar, kenapa Mamanya memakai baju putih?
O_O
#Pemakaman
Gerimis membasahi bumi membuat muram langit dalam linangan air mata yang deras. Gelap berawan dan suasana yang mendung mendukung segala kesedihan. Burung-burung berkicau diantara dedaunan yang bergemerisik disentuh angin.
Pemakaman dan semua orang memakai baju hitam. Diantara gerimis yang mengundang dan di bawah payung-payung kematian, mereka semua mengantar kepergian Mario Wijaya dan Tania Wijaya ke dalam peristirahatannya yang terakhir.
Lucas merosot berjongkok di makam Papa dan Mama tergugu dengan sesak di dada. Ketika dia menuju ke kamar orangtuanya pagi ini, mereka sudah tidak bernafas. Lucas tau perjuangan mereka sejak dulu melawan sakit, sejak keadaan perusahaan Papa memburuk dan kesehatan mereka berdua selanjutnya Lucas selalu menemani Papa dan Mama. Mengantar check up, menebus obat, dan memohon kepada saudara lain untuk meminjami uang yang dibalas apatis penuh congkak. Lucas mengalami semua itu berjuang demi kesehatan Papa dan Mama. Sebelum, akhirnya Lucas dinikahi pria antah berantah. Ada rasa yang hilang, seperti senyum yang direbut paksa dari kehidupan.
Lucas merasa dia tidak memiliki pegangan lagi.
Elthan di sebelah Lucas memegangi payung untuknya. Dari balik kacamata hitam ada mata penuh penghargaan kepada kedua orang itu, Elthan tidak banyak mengenal orangtua Lucas. Namun, pria itu tau Mario dan Tania Wijaya orang yang baik.
Tanpa rencana mata Elthan menemukan satu keganjilan. Lucas.. melepas cincin pernikahan mereka. Pria itu menghembuskan nafas kasar, rasa tak nyaman kembali hadir di hatinya.
O.O
26 April 2023
Hahahaha final konflik dimulai
*oknum yang meminta cerai >.<
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucas (END)
General FictionNamaku Lucas. Aku menikahi seorang laki-laki di usiaku yang ke-19. Such a beautiful age right? Tapi aku harus menikahinya untuk menutupi hutang perusahaan, membiayai pengobatan orangtuaku, dan menjadi gay untuknya. Menjadi gay untuk Elthan. Sialan...