"Melakukan sesuatu yang kita tidak suka, apa bisa berubah menjadi hal menyenangkan ketika mulai terbiasa?"
-
Aditya, pemuda itu berjalan menyusuri koridor di kampusnya, ia baru saja melihat Lia jalan sendirian, pemuda itu berlari kecil dan mensejajarkan langkahnya dengan gadis yang serba mungil itu.
"Cewek, tumben sendiri, pacarnya mana?"
Lia terkejut karena baru menyadari Adit berjalan di sebelahnya.
"Ya ampun Adit, kirain siapa, kaget tau!""Hehe, maaf deh kalau gitu."
"Iya, gak papa kok, lo mau ke mana?"
Adit memasang senyum terbaiknya. "Mau jalan di sebelah lo aja."
Cringe? Lebay? Tentu saja, tapi Lia justru tertawa, sudah sangat biasa, ia tau kalau pemuda bernama Adit itu menyukainya.
"Ya boleh sih tapi kudu hati-hati dan lihat-lihat ya, harus fokus- ya ampun Adit!"
Ya Lia memang sudah terlampau paham, setiap Adit berada di sebelah fokusnya entah ada dimana sampai bisa menabrak orang seperti sekarang.
"Mata lo di pake dong, sakit nih!" Gadis berambut cokelat serta pipi tembam menggemaskan itu mengomel habis-habisan.
"Lah, lo juga lihat-lihat lah, gue lagi jalan sama-"
"Adit nggak apa-apa?"
Adit menoleh, memasang wajah manisnya. "Nggak papa Lia."
"Buruan minta maaf, itu kakaknya marah banget deh kayaknya." Adit mengangguk, ia mendekat ke arah gadis itu dan memelototinya.
"Gue minta maaf."
"Minta maaf jangan melotot!"
"Ya elah, ribet banget sih jadi cewek."
"Adit!" Lia kembali menegurnya, memperingatkan untuk meminta maaf secara baik.
"Oke, maaf gue jalan gak liat-liat."
"Oke, tapi gak segampang itu buat maafin lo!"
Adit mengacak surainya yang tadi telah ditata rapi sebelum bertemu Lia.
"Apalagi sih?""Tuh liat, es krim gue jatoh, beliin!"
"Sial- oke gue beliin sekantong gede!"
"Oke, buktiin ucapan lo besok, inget nama gue Gisel, S1 psikologi, kelas A, dan lo?"
"Waduh, ramal gue dong, siapa pacar gue di masa depan?" Gisel, gadis itu menghela napas berat.
"Gue bukan ahli ramal, apalagi dukun."
Adit mencebikan bibirnya. "Gue Aditya ganteng, tehnik mesin, kelas paling pojok, kelas B."
"Oke, awas aja lo ingkar!"
Kedua muda mudi itu selesai masih dengan menyisakan tatapan sinis di wajah masing-masing.
![](https://img.wattpad.com/cover/221630785-288-k764768.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LABIRIN
Teen Fiction/ Jeon Heejin with 00 and 01 Line ♪ ❝ Ini hanyalah perihal hati, yang tersesat dalam sebuah labirin,hingga tak bisa menemukan, mana rumah, yang sebenarnya adalah ...