"Memutuskan untuk membuka hati kembali itu, punya dua resiko, jika beruntung akan bahagia, jika gagal akan semakin terluka."
-
Menuju hal yang membuat pusing barang siapa saja yang melihatnya, yakni pertengkaran Adit dan juga Gisel yang membuat Nakula selaku penengah menjadi semakin jengah, Nakula adalah sosok pemarah, kalau kata Adit sih begitu, tapi disini Kula menjadi sosok penengah yang bingung, karena rupanya, Gisel lebih galak dibanding dirinya.
Tapi satu kalimat Kula berhasil menghentikan perdebatan keduanya.
"Biasanya jodoh itu awalannya kaya gini, berantem mulu."
Keduanya menatap Kula, membuat pemuda berwajah menggemaskan tapi hatinya seperti Squidward yang pemarah itu merinding.
"APA HAH?"
"Diem Kula, lo bener-bener ganggu! Ayo Gisel, gak perlu lama-lama lagi, gue beliin es krim sekantong!" Gisel mengangguk dan meninggalkan Kula.
Benar-benar plot twist, bukannya mereka yang mengganggu orang-orang dengan perdebatan berisik itu? Kenapa jadi ia yang bersalah?
"Oalah emang dasar dog!"
-
Meninggalkan Kula, kini sudah ada Keira yang berdiri di kantin dengan terkejut melihat Gisel temannya itu berjalan di belakang Adit.
Keira mendekat, menatap Gisel dengan tatapan, Lo nggak salah ngedeketin cowok?
"Sel, lo serius?"
"Iya, dia serius minta es krim sekantong ke gue, gila nih temen lo!" Keira tertawa canggung, lalu menarik Gisel dari sana.
"Jadi cowok yang lo deketin itu, Adit anak teknik mesin?"
"Iya, emang selama ini ada yang gue ceritain selain Adit?"
"Gila lo, gue kira yang lo deketin bukan Adit itu, karena setau gue, kemaren lo bilang Aditnya ganteng banget." Gisel berdecak.
"Lah maksud lo Adit gue jelek?"
Keira bungkam. "Nggak gitu, oh iya bukannya kemaren lo bilang mau move on?"
"Iya, tapi kemaren ada kesempatan." Keira melotot.
"Buat?"
"Buat ngedeketin dia."
Keira memukul kepalanya sendiri, mana ada temannya yang beres.
"Heh, es krimnya gimana?" ucapan Adit berhasil menarik perhatian Gisel dan juga Keira.
"Jadi!" Gisel tersenyum ke arah Keira dan meninggalkan gadis itu, benar-benar di luar dugaan.
-
Semilir angin berhembus menerpa wajah serta rambut gadis dan juga pemuda yang kini tenggelam dalam tulisan-tulisan pada beberapa lembar kertas putih, senyuman mereka merekah membaca tulisan tangan dari anak-anak panti yang sebulan lalu menjadi murid mereka.
Kak Kinan, lagunya Arya suka, nanti belajar lagi ya kak, sama Mas Kafa juga! Nanti kita makan kastengel lagi! Oh iya kalau Kak Kinan pacaran sama Mas Kafa, datang ke panti ya!
Kinan tertawa pelan, bagaimana bisa mereka menulis ini? Kalau Kafa membacanya ia bisa malu tujuh keliling.
"Punya lo isinya apa, Kaf?" Kinan menyimpannya dalam kotak dan kembali meletakannya di tas.
![](https://img.wattpad.com/cover/221630785-288-k764768.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LABIRIN
Teen Fiction/ Jeon Heejin with 00 and 01 Line ♪ ❝ Ini hanyalah perihal hati, yang tersesat dalam sebuah labirin,hingga tak bisa menemukan, mana rumah, yang sebenarnya adalah ...