•9•

2.1K 226 13
                                    

"ini bagus nggak untuk mama?"

"Bagus"

"Ini?"

"Bagus"

"Beliin ini sekalian untuk om gen sama tante rosa"

"Iya"

"Aku mau beli ini ah untuk jungkookie"

"Hmm"

"Aku laper, cari cemilan ya"

"Hmm"

Jimin menghentikan langkahnya dengan kesal, sejak keluar dari kamar tadi, yoongi tak banyak bicara, wajahnya juga datar dan dingin seperti tak berminat menghabiskan waktu bersamanya

"Aku mau pulang"

Yoongi yang tadinya berjalan duluan langsung berhenti dan menoleh kebelakang "apa?"

"Aku mau pulang!"

"Ji, kena-"

"Aku mau pulang!! Kalo kamu nggak mau pulang aku bisa pulang sendirian!" Jimin langsung berbalik ingin pergi sebelum dihentikan oleh yoongi.

"Kenapa sih ji? Kok tiba tiba minta balik? Kan belum selesai belanjanya"

"Aku nggak mau belanja sama kamu! Judes! Cuek aja terus sampe mampus! Aku mau pulang!"

Yoongi menghela nafas kasar,  merasa bodoh karna sudah melampiaskan amarahnya pada jimin. Padahal dia tau, jimin tak bersalah.

"Maaf"

"Kamu kenapa? Aku salah apa kekamu?"

"Kamu nggak salah, aku yang salah"

"Apaan sih yoon? Bukannya kita baik baik aja ya tadi?"

Yoongi melirik orang orang yang tampak ramai. Tak enak rasanya jika menyelesaikan masalah dengan keadaan ramai dan berdiri begini.

Tanpa bicara apa apa yoongi menarik tangan jimin lembut kearah tepi pantai yang ada bebatuan disana. Lalu menyuruh jimin duduk dan menatap jimin dalam.

"Ada apa sih yoon"

"Tadi waktu kamu lagi mandi, sehun nelfon kamu, trus aku angkat"

Sehun? Jimin jadi mengerti permasalahannya sekarang. Jimin menghela nafas pelan lalu menunduk, mengutuk laki laki jangkung itu karna selalu mengganggunya

"Trus dia bilang apa?"

"Nggak ada. Tapi aku nggak suka dia hubungin kamu terus"

"Kan aku nggak respon apa apa"

"Aku tau" mata yoongi menggelap "tapi aku nggak suka punya aku disentuh orang lain"

Yoongi mengucapkan itu dengan penuh penekanan, emosinya masih memuncak. Mati matian dia menahan diri agar amarahnya tak meledak hingga bisa melukai kekasihnya ini, yoongi tak mau.

Mata jimin melirik kebawah, kearah tangan yoongi yang sedang mengepal kuat. Jimin meraih tangan itu lalu mengelusnya hingga kepalan tangan itu melemas

"Aku punya kamu yoongi"

Yoongi hanya diam dan menunduk, matanya terpejam erat. Emosinya masih ada, amarahnya masih ada.

Jimin yang mengetahui jika kekasihnya itu tidak baik baik saja, berdiri lalu menarik yoongi dan memeluknya erat. Menenggelamkan kepalanya pada dada yoongi.

"Jangan fikir macem macem yoongi"

"You're mine"

Jimin mengangguk lalu mengeratkan pelukannya saat yoongi balas memeluk dan mendekapnya erat. Jimin tersenyum tipis saat merasa perasaan nya menghangat.

[END]Brandalan KampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang