•45•

1.9K 158 25
                                    

Jimin dan teman temannya refleks berdiri saat melihat yoongi sedang berjalan dengan kedua orang tuanya disamping.

Semuanya menghela nafas lega ketika yoongi sudah keluar dari penjara, setidaknya yoongi sudah terbebas dari kasus dan bisa berkumpul dengan mereka lagi.

"Mana papa kamu jim?"

"Papa didalam om, lagi nemenin mama"

"Om sama tante masuk ya" ucap om gen yang dibalas anggukan dari semua teman teman anaknya, dia pun merangkul pinggang istrinya lalu berjalan memasuki ruangan zena.

"Kok udah bebas aja lu? Kenapa ga ditahan agak satu atau dua tahun gitu, biar keren" celetuk hoseok yang dibalas dengusan kasar dari yoongi.

"Sini kita berantem, nanti kalo lo sekarat baru gue rela dipenjara selama dua tahun" ucapnya sewot yabg dibalas kekehan oleh hoseok yang tak menunjukkan raut bersalahnya sedikit pun.

"Santai mas bro, sini duduk dulu. Biar saya pijitin"

"Bangke lu" yoongi menatap sinis pada hoseok lalu beralih menatap jimin yang menatapnya sendu, antara senang dan lega menjadi satu.

Yoongi tersenyum tipis lalu melangkah mendekati jimin, membawa kekasihnya kedalam pelukan dan mengecup puncak kepalanya lembut.

"Maaf bikin kamu khawatir"

"Jangan gitu lagi, aku ga suka liat kamu dibalik jeruji besi kayak gitu" rengeknya pelan.

Karna memang benar, sejak mereka jadian. Yoongi tak pernah terlibat kasus apapun yang melibatkan polisi. Ini pertama kali dan dia melihat yoongi seperti itu.

"Iya iya, maaf ya"

Jimin mengangguk pelan lalu melepaskan pelukan, duduk disamping jungkook yang disampingnya ada taehyung disusul yoongi disebelahnya.

"Trus keadaan sehun gimana? Dia ga meninggoy kan?"

"Ga lah, cemen banget kalo segitu aja langsung meninggal. Coba aja ga ada satpam, udah habis tu ditangan aku. Kamu tau? Aku belum puas cuma matahin kaki dia aja" ucap yoongi kesal

"Ih udah! Jangan berantem lagi, ga usah balas dendam atau apa apa lagi. Dia udah dapetin hukuman setimpal yoongi, biarin aja dia mau ngapain setelah ini. Asal dia ga ganggu kita lagi"

"Tapi aku belum puas sayang, masih dendam lo akunyaa"

"Iya tauu~ tapi kalo dendam terus mau sampe kapan huh? Sampe dia mati gitu??"

"Ya engga lah, masa semudah itu. Aku mau siksa dia terus, ga bakal biarin dia mati dengan mudah"

"Bandel banget sih dibilangin yoon"

"Ya salah dia sendiri kenapa cari maslaah sama aku, sentuh kamu seujung jari itu artinya mati"

"Lebay tau gaa"

"Biar, yang penting pacar aku selamat"

"Iya iya, tapi ga boleh berantem lagi. Awas aja kamu berantem lagi trus masuk penjara, aku bakal hilang dari bumi"

"Eaaa milea ya kamu??"

"Iss maksud aku, aku bakal larang om gen buat bebasin kamu, biarin mau dipenjara supaya kamu kapok"

"Iss cerewet banget sih pacar aku, aku cape tau, abis berantem trus berurusan sama polisi. Badan aku sakit semua sayang. Dielus elus kek, disayang gitu" keluhnya sambil mengusak dibahu jimin.

"Cape? Mau pulang aja biar bisa tidur dirumah? Trus ini luka kamu juga harus diobatin, obatin dirumah aja ya nanti"

"Iya, tapi ini Ga papa kalo kita pulang?" Tanya yoongi sembari melirik jam didinding.

[END]Brandalan KampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang