•11•

2.1K 232 33
                                    

vote dan komen jangan lupa ⭐

Happy reading~!

Jimin menghela nafas lelah. Sudah dua jam dia menunggu diparkiran tepat disebelah motor yoongi. Namun pemiliknya tak kunjung datang.

Jimin tak suka dengan keadaan mereka yang seperti ini, jujur saja, jimin hanya memiliki kesabaran sedikit. Dia tak suka bertele tele, namun yoongi adalah kekasihnya. Ini bukan waktunya untuk meninggikan ego masing masing.

Dia tau kesalahan nya, seharusnya dia langsung pergi ketika bertemu sehun, tapi dengan bodohnya dia malah menanggapi laki laki itu.

Yoongi sangat jarang marah, tapi sekalinya marah akan sangat berbahaya untuknya.

"Mana sih..." Jimin kembali mengecek ponselnya.

Jam 2 siang. Sebenarnya kelasnya sudah selesai sejak jam 12 siang tadi, dia tau kalau yoongi ada kelas sampai jam 1. Biasanya dia akan menunggu dikantin bersama jungkook, namun dengan keadaan seperti ini dia tak yakin yoongi akan datang menghampirinya seperti biasa.

Kesabaran jimin membuahkan hasil. Laki laki pucat namun tampan itu sekarang tengah berjalan kearahnya, dengan wajah datar dan tatapan yang dingin.

"Yoon"

"Ngapain disini? Kenapa nggak pulang?"

Masih nanya lu yoon. Gue slepet nih!

"Nungguin kamu."

Yoongi mendengus keras "kenapa nggak pulang aja sama sehun kamu itu"

"Yoon..."

"Apa?"

Jimin mengepalkan tangan dan mengatur nafasnya. Sungguh kesabarannya menipis sekarang.

"Aku minta maaf okay. Aku nggak tau kalau dia bakal meluk aku."

"Ya kenapa kamu mau pergi sama dia?"

Kekanakan banget sih yoongi.

"Yoon aku minta maaf"

Yoongi hanya diam lalu meraih helm dan memakainya.

"Yoon."

"Pake. Kita pulang sekarang"

Senyum jimin mengembang, setidaknya yoongi tak membiarkan nya pulang sendirian.

"Mau mampir dulu nggak? Aku laper. Abis kelas tadi langsung kesini, nggak sempat makan dulu"

Yoongi pun mengangguk samar.

"Mau makan apa?"

"Mau makan Ramen aja boleh?"

Yoongi hanya diam, namun tetap mengarahkan motornya pada tempat makan yang diinginkan jimin.

Setelah sampai, mereka pun masuk lalu memesan makanan yang diinginkan.

Hening tak ada percakapan apapun, jimin tak suka. Sungguh!

"Yoon udah dong, jangan gini terus. Aku minta maaf sayang"

Yoongi hanya diam dan menatap jimin. Dia tak marah, hanya kesal kenapa dia harus melihat jimin dipeluk orang lain, kan dia cembukor. Eh cemburu.

Makanan pun datang. Mereka segera menyantapnya dalam diam.

Yoongi sebenarnya juga tak ingin, namun bagaimana lagi?

Setelah selesai mereka pun segera pulang.

Jimin menatap sendu pada motor yoongi yang perlahan menjauh dari perkarangan rumah nya. Tak ada kecupan yang biasa mereka lakukan.

"Arghhh!" Jimin mencengkram rambutnya lalu berteriak kesal.

[END]Brandalan KampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang