•49• (End)

2.5K 177 71
                                    

Agak kepanjangan sih, tapi ga papa. Baca sampe habis yaa!

Wedding!

"huftt" lelaki berkulit pucat itu menggigit bibirnya gusar. Berkali kali dia bercermin lalu memperbaiki helai rambut nya agar kembali rapi.

Dia gugup!

"Nanti lancar ga yaa" gumamnya sambil merapikan jas hitam yang sudah melekat apik di badannya. Kakinya tak mau diam sejak tadi.

"Woi bro! Udah siap belum"

Yoongi sontak menoleh dan menatap hoseok yang baru masuk kekamarnya. Memakai jas hitam dengan rambut yang tertata rapi. Sangat jauh dari style hari harinya.

"Gimana? Udah siapkan lu?"

"Gue takut soek"

"Udah tenang aja. Lo pasti bisa kok. Yakinin diri lo, ini yang udah sejak lama lo sama jimin tunggu tunggu kan. Percaya deh semua bakal berjalan lancar"

Yoongi berdiri tak tenang.

"Gue tau gimana supaya lo tenang"

Yoongi diam dan membiarkan hoseok keluar kamar, dia kembali menunduk dan memperbaiki bunga didadanya.

"Duuh jadi pengen nangis" gumamnya pelan.

"Yoon, liat siapa yang gue bawa"

Yoongi kembali mendongak, sedetik kemudian matanya melebar melihat siapa yang datang.

"Chanyeol! Kai!!" Pekiknya tak percaya.

"Wohoo broo!! Kita ketemu lagi!!"

Chanyeol dan kai.

Sahabat lamanya kini hadir dihadapannya.

Rasanya begitu menyenangkan. Yoongi senang, teman temannya lengkap dihari bahagianya. Sungguh, dia tak menyangka sedikit pun kedua sahabat lamanya akan menghadiri pernikahannya. Mereka sudah cukup lama tak lagi bertukar kabar, yoongi fikir keduanya sangat sibuk dan tak terlalu berharap kedatangan mereka.

Namun tak disangka. Ini kejutan yang sangat mengejutkan buat yoongi. Lantas dia pun berjalan lalu memeluk kedua sahabatnya itu bergantian.

"Gila! Pangling banget gue liat lo berdua!" Ucap yoongi sambil memukul bahu temannya bergantian.

"Gue yang paling kaget anjir! Tiba tiba gue dapet undangan pernikahan dari lo sama jimin. Bisa bisanya ya lo ga kasih tau kita" ucap kai kesal "untuk nih hoseok kabarin Kita 3 hari yang lalu, krim foto undangan kalian kekita, makanya kita bisa kesini"

"Tau nih, kenapa? Lupa masih punya temen yang lain?"

"Diih bukan gitu bangsat, gue cuma takut ganggu kalian berdua. Gue fikir kalian lagi sibuk ye kan, makanya. Gue juga lupa kabarin kalian" jawabnya cengegesan, ga berdosa banget emang.

"Tapi jujur gue kaget banget sih" ucap chanyeol tiba tiba "perasaan terakhir kita ketemu, kita masih bocah ingusan deh"

"Pala lo ingusan. Gue tuh udah keren sejak lahir, ga pernah ingusan" celetuk hoseok sambil memainkan jambul maha dewanya.

"Dih kardus lo emang. Ya maksudnya kan kita masih dalam masa masa sekolah,  masih dalam masa masa yang paling nakal dulu, apa aja kita lakuin bareng bareng, susah senang. Pahit manis udah kita lewatin sama sama bro. Walau akhirnya kita malah pisah dan jalani kehidupan masing masing, ye kan. Dan setelah beberapa tahun ga ketemu, akhirnya kita ngumpul lagi!"

Mereka semua tersenyum bahagia saat mengingat masa masa sekolah dulu, masa yang sangat bersejarah bagi mereka bertiga.

Brandalan.

[END]Brandalan KampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang