[END]Brandalan Kampus

•10•

Vomen nya sayang

Happy reading!

"kak! Aku pergi dulu"

"Eh tunggu!" Nampak seokjin berlari kecil menghampiri jungkook dengan satu kotak nasi ditangannya "titip ini ya. Kasihin ke Namjoon"

"Kenapa nggak kakak yang kasih? Nanti kan kakak kekampus juga?"

"Iya, tapi kan jam 11, aku kasih ini buat sarapan dia. Udah janji tadi malem"

"Ada upahnya nggak nih? Kakak yang bucin aku yang sengsara"

"Elah ni anak" seokjin menjitak kening jungkook pelan "nanti aku beliin apapun yang kamu mau deh"

"Sip dah! Ya udah, aku duluan"

"Hati hati!"

Jungkook bergegas membuka pintu rumahnya berniat akan berangkat sekolah menggunakan bus yang sebentar lagi akan sampai. Beruntung rumah nya dekat dengan halte bus hingga dia tak kesulitan mengetahui jadwal dan kedatangan bus.

Belum sampai 5 menit dia duduk dihalte, tiba tiba saja sebuah motor ninja berwarna merah berhenti dihadapannya.

Jungkook tau siapa pemiliknya.

"Naik"

Jungkook mengernyit heran.

"Ayo! Nanti kita telat kekampusnya"

Laki laki bergigi kelinci itu berdiri lalu berjalan mendekat

"Lo jemput gue tae?"

Taehyung mengangguk lalu memberikan helm pada jungkook

Dengan ragu jungkook meraih helm itu lalu memakainya, dia pun naik keatas motor lalu mencengkram jaket milik taehyung. Takut jatuh katanya.

Perlahan motor itu pun berjalan lalu melaju membelah jalan raya menuju kampus.

Seperti biasa, jika sudah bersama jungkook taehyung tak pernah kehabisan obrolan. Ada saja yang akan dibicarakan oleh laki laki manis dibelakangnya ini.

Jungkook suka dengan suara husky taehyung. Suaranya berat namun lembut, sangat candu ditelinganya.

Sedangkan taehyung suka tawa jungkook. Dia akan refleks mengerutkan hidungnya dan tertawa lebar menampilkan gigi nya yang rapi.

Tak perlu waktu lama, mereka pun sampai di kampus. Cukup menarik perhatian mahasiswa dan siswi yang sudah berada di kampus lebih awal.

Mereka cukup terkejut saat meluhat taehyung yang cukup terkenal datang bersama laki laki manis yang mereka ketahui hanya satu. Jungkook si Anak fakultas Seni. Itu aja.

Jungkook meremas jari jarinya gugup. Dia tak suka jadi pusat perhatian.

Setelah motor terparkir dengan aman, jungkook bergegas turun lalu membuka helmnya dan memberikannya pada taehyung.

"Makasih tumpangannya, gue duluan" lalu bergegas pergi menjauh.

Taehyung yang terkejut dengan sikap jungkook langsung turun dari motor, membuka helm lalu mengaitkannya dan bergegas mengejar jungkook yang sudah berbelok kearah fakultasnya.

"Jung!"

Taehyung terus mengejar jungkook yang semakin menjauh.

"Jungkook!"

Akhirnya taehyung berhasil meraih lengan jungkook dan menghentikan langkahnya.

"Kenapa buru buru?"

Jungkook tersenyum canggung "Gue nggak suka jadi pusat perhatian"

"Sorry. Gue nggak maksud buat lo nggak nyaman"