"yoon..."
Yoongi merunduk dan menatap dalam mata jimin "liat depan, matahari nya mulai tenggelam" bisik nya pelan.
Jimin pun menurut dan kembali menatap lurus pada matahari yang perlahan tenggelam, seolah menghilang kedalam laut lepas. Mata jimin berbinar dengan degup jantung yang berdebar.
Menikah?
Honeymoon?
Jimin menggigit bibir bawahnya saat perasaannya bergejolak. Dia sangat bahagia jika yoongi benar berniat untuk kejenjang yang lebih serius dengannya.
"Udah selesai, yuk balik kekamar"
Jimin mengangguk dan membiarkan yoongi berdiri lalu membantunya berdiri. Mereka berjalan beriringan kembali ke villa dan bersiap untuk beristirahat.
"Yoon—" ucapan jimin tertahan saat yoongi tiba tiba sudah mencium bibirnya, melumatnya lembut dengan penuh perasaan.
"Kamu ga ngantuk kan?"
Jimin menggeleng pelan.
"Aku pengen. Boleh?"
Jimin mengerjap lucu dengan binar mata indah dikedua matanya, jika boleh jujur jimin juga sangat merindukan yoongi, sudah sangat lama rasanya mereka tak menghabiskan waktu berdua seperti ini.
"B-boleh" jimin jadi gugup. Kenapa rasanya kembali seperti pertama kali?
"Akhh" pekik jimin saat yoongi sudah mendorongnya keatas kasur, lalu menghimpit badannya dan kembali melumat bibirnya.
Warning!!🔞
Kedua labium berbeda ukuran itu saling terpaut mesra, sesekali lenguhan dan geraman pun terdengar karna gairah yang mulai tersulut. Satu persatu pakaian pun terlempar kelantai hingga mereka berdua sama sama naked.
Jimin melenguh pelan saat yoongi menjilati lehernya, menggigit dan meninggalkan bekas kepemilikan yang menyatakan jika jimin milik yoongi. Jimin juga sesekali menatap kebawah dan meremas rambut yoongi yang sedang mengulum putingnya penuh nafsu, jimin tak melakukan apapun selain mendesah dan menggeliat kecil.
Yoongi melepaskan bibirnya dari dada jimin lalu menatap mata sang kekasih dengan penuh kerinduan, cinta dan gairah yang menjadi satu.
Mereka kembali berciuman panas, yoongi perlahan membuka kedua kaki jimin dan menahannya dikedua sisinya lalu mencoba membuat mereka bersatu.
Yoongi menuntun kejantanan untuk masuk kedalam lubang jimin yang sudah nampak berkedut, tak lupa yoongi juga sudah mengoleskan banyak lube kepada penisnya agar jimin tak kesakitan, bagaimana pun juga mereka sudah lama tak melakukannya.
Yoongi tak ingin menyakiti jimin dimalam yang spesial ini.
"Anghhh... Yonhhh" jimin merekas bisep yoongi kuat, air mata pun mengalir beriringan erangan menyakitkan itu.
"Y-yoon sakittt~"
"Shh dikit lagi hmm, tahan yaa" yoongi kembali melumat bibir jimin dan memainkan dada kekasih agar sakitnya teralihkan.
Geraman pelan terdengar saat penisnya terasa nikmat seperti diurut, yoongi memejamkan matanya lalu mulai menggerakkan pinggulnya pelan.
"Ahhh... Nghhh.."
"Ahh selalu nikmat ji"
Jimin ikut memejamkan mata dan mendongak setiap kali ujung tumpul itu mengenai titik manisnya, badannya bergetar dan sesekali melengkung saat yoongi mulai menambah kecepatan hentakannya.
"Nghhh yoon ahh enak nghh"
"Enak hm? Suka sayang?" Tanya yoongi terengah engah yang dibalas anggukan cepat dari jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Brandalan Kampus
Teen Fiction•Yoongi dan Jimin udah jadi anak kuliahan nih. Gimana ya cerita mereka setelah berganti status menjadi mahasiswa? Apakah cinta mereka masih tetap sama kuatnya dengan kedatangan konflik2 baru? ❗Baca dulu brandalan sekolah agar tau kisah nya dari awal...