Yoongi memandang kosong pada komputernya yang mati. Kepalanya sudah diobati oleh yeonjun saat dia baru tiba di agensi. Yoongi tak bilang apa apa, dia hanya mengatakan ada sedikit masalah dan semuanya sudah beres.
Padahal sebenernya berbanding terbalik dengan ucapan yoongi, masalahnya dengan sehun selesai. Namun tidak dengan jimin.
Yoongi menghela nafas lelah. Ntah bagian mana yang dia sesali, ntah itu menyesal karna dia pergi atau menyesal karna dia pulang. Pada kenyataannya jimin tak bersalah, kekasih mungilnya itu tak bersalah sama sekali.
Yoongi merasa bodoh malah menambah masalah jimin, padahal dia sangat tau apa yang tengah terjadi pada jimin belakangan ini. Kekasih nya tengah terluka dan dia, bukannya mengobati malah ikut melukai.
Dia hanya tak suka saat jimin malah menudingnya yang tidak tidak disaat dia juga membuat yoongi kecewa disaat bersamaan. Yoongi diam, karna tak ingin merusak suasana. Tapi jimin malah mengungkit dan balas marah padanya.
Yoongi meneguk kopi nya dan menikmati rasa pahit itu mengaliri tenggorokannya. Dia butuh rokok. Tapi dia sudah tak lagi merokok, dia juga malas pergi kebawa hanya untuk membeli rokok dan kembali kesini.
Baru saja yoongi memejamkan mata, tiba tiba ponselnya berdering. Dengan malas yoongi meraih ponselnya diatas meja lalu menatap layarnya.
Nomor tak dikenal? Yoongi mengernyit namun dia tetap menerima panggilan itu.
"Halo?"
"Kak yoongi"
"Jihoon?"
"Iya, ini aku jihoon"
Yoongi memijat pangkal hidungnya. Sebenarnya dia enggan berurusan dengan seseorang dari masa lalunya ini. Apalagi jihoon dan dia pernah memiliki hubungan khusus meski yoongi tak pernah memiliki perasaan dengan laki laki mungil nan manis, meski tak semanis jiminnya.
Ah dia jadi rindu kekasih mungilnya itu.
"Kak yoongi lagi dimana?"
"Kenapa?"
"Aku kangen. Bisa ketemu bentar nggak?"
"Aku sibuk"
"Sebentar aja kak. Ayolah. Atau aku yang nyamperin kakak sekarang?"
"Mang lo tau gue dimana?"
"Aku bakal tanya kak hobi aja"
Ais, yoongi lupa jihoon juga dekat dengan hoseok. Sial!
"Mau ketemu dimana?"
"Dicafe deket sekolah dulu bisa?"
"Oke"
"Aku jalan sekarang ya"
"Ya"
Yoongi meletakkan ponselnya dengan kesal. Dia tak ingin diganggu. Tapi dia tak ingin jihoon tau tempat dia bekerja ini. Bisa bisa dia akan selalu menganggu setiap saat.
Dengan berat hati yoongi bangkit, meraih ponsel dan jaketnya lalu keluar dari studionya.
•
Yoongi mendudukan badannya dikursi kosong didepan jihoon yang tengah tersenyum manis padanya.
"Ngapain?"
"Kan aku dah bilang aku kangen kak yoongi. Kak yoongi lagi sibuk ya tadi?"
"Iya, dan lo ganggu"
"Maaf ya kak. Aku kangen kak yoongi, tadi aku cariin kefakultas musik, kata kak hobi kakak nggak masuk hari ini. Kakak ada masalah?"
"Nggak"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Brandalan Kampus
Teen Fiction•Yoongi dan Jimin udah jadi anak kuliahan nih. Gimana ya cerita mereka setelah berganti status menjadi mahasiswa? Apakah cinta mereka masih tetap sama kuatnya dengan kedatangan konflik2 baru? ❗Baca dulu brandalan sekolah agar tau kisah nya dari awal...