•34•

1.8K 185 34
                                    

"jung"

Jungkook yang saat itu tengah duduk dibangku taman menoleh, lalu berdiri saat melihat taehyung yang sudah datang.

"Mau bicara apa?" Tanya jungkook to the point. Dia terus mengutuk dirinya yang selalu berdebar pada taehyung, padahal dia sangat tau jika taehyung sudah sangat jahat padanya.

"Tentang-"

"Jimin?"

Taehyung menghela nafas pelan, dia pun berjalan dan berdiri tepat dihadapan jungkook.

"Satu kali aja, lo dengerin penjelasan gue jung"

"Ga ada-"

"Ada. Dan lo harus dengerin gue baik baik"

Jungkook menutup mulutnya dan menunduk, enggan menatap mata taehyung yang selalu berhasil menghanyutkannya.

"Lo salah faham, jungkook."

"Salah faham apa tae, gue denger sendiri dari yoongi"

"Tapi apa yang lo denger ga semuanya kan?"

Taehyung menelan ludahnya kasar, dia harus menahan emosinya yang bisa membuat mereka berdua semakin meledak.

"Gue akuin, gue emang cium jimin malam itu"

"Kan-"

"Tapi jimin ga sadar!" Ucap taehyung cepat, saat jungkook berusaha memotong ucapannya.

"H-hah?"

"Dia ga sadar jung, Gue yang salah. Waktu gue pulang, mama sama papa harus pergi. Papa titipin jimin kegue dan minta gue untuk mastiin kalo jimin baik baik aja. Gue ga sengaja denger gelas pecah dan ternyata jimin ga sengaja jatuhin. lo tau kan jimin sakit, demam dia makin tinggi waktu itu" taehyung memberi jeda dan menatap wajah jungkook dalam.

"Gue mau kasih dia obat, tapi jimin maunya sama yoongi. Gue ga tau harus apa jung, gue cemas dan takut kalo dia kenapa napa-"

"Karna lo cinta sama dia"

"Karna dia adik gue, adik tiri gue" tekan taehyung.

"Dia adik gue, gimana pun juga gue ga mau dia kenapa napa jungkook"

"Tapi kenapa lo harus cium jimin, tepat setelah lo tau gimana perasaan gue ke elo"

"Itu kesalahan gue jung. Gue minta maaf, gue emang punya perasaan sama jimin, tapi lo tau kan gue sama jimin ga bakal bisa sama sama, dia adik tiri gue. Kita satu ayah jung, lo harus nya faham"

"T-tapi-"

"Lo juga tau kan kalo jimin benci banget sama gue, lo harusnya bisa nilai sendiri"

"Itu karna dia yang cuma pura pura benci sama lo, untuk narik perhatian lo"

"Jung, alasan lo ga masuk akal!" Taehyung geram, dia tak suka dengan sifat keras kepala jungkook yang selalu mencari pembenaran atas asumsinya sendiri.

"Trus kenapa!? Apa alasannya?"

"Karna gue hampir bunuh dia jungkook!!"

Mata bulat itu melebar dengan air mata yang perlahan turun melewati pipinya. Dia terkejut, sungguh.

Taehyung hampir bunuh... Jimin!?

[END]Brandalan KampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang