[END]Brandalan Kampus

•15•

Vote dan komen sayang

Happy reading!

"jadi mama lo hamil!?"

Jimin hanya tersenyum lalu mengangguk. Tangannya masih sibuk dengan catatan dihadapannya.

"Waah nggak nyangka ya, bentar lagi lo bakal punya adek bayi dirumah. Gue jadi ikutan nggak sabar nunggu kedatangan nya"

"Gue juga nggak sabar" balas jimin sambil cekikikan. "Dah. Thanks ya kook"

"Iya" jungkook pun kembali menyimpan catatannya dan kembali duduk di tempatnya sambil memainkan ponsel.

Drttt drttt

Ponsel pintar jungkook bergetar tanda ada panggilan masuk.

Senyum jungkook melebar melihat siapa yang menelfonnya.

"Hallo taehyung"

Refleks jimin menoleh sekilas kebelakang saat nama taehyung disebut. Bukan apa, jimin hanya tak ingin jungkook terlalu dekat dengan taehyung. Dia hanya takut jika sewaktu waktu taehyung melakukan hal yang sama pada jungkook persis seperti yang dia lakukan dulu padanya.

"Gue dikelas... Iya sama jimin juga, kenapa?... Hm ya nggak papa sih.... Oke"

Klik!

"Jim, taehyung boleh main kesini bentar kan?"

"Dia mau ngapain?"

"Nggak tau sih, katanya ada yang mau dia kasih kegue"

Jimin menaikan alisnya bingung "lo.. sama taehyung deket banget ya?"

Jungkook yang tengah sibuk dengan ponselnya hanya menggeleng "nggak juga sih, biasa aja."

Jimin hanya diam. Jungkook sahabatnya sejak dia menjadi Maba disini. Namun, belum pernah sekali pun jimin menceritakan tentang apa yang sudah terjadi antara dia dan taehyung pada jungkook.

Jimin merasa itu hanya masa lalu yang tak perlu lagi diungkit dan dikenang. Masa itu sudah mati, sudah tak akan terulang lagi... Mungkin.

"Kenapa jim?"

"Oh- enggak kok, gue ketoilet bentar ya"

Jungkook tersenyum lalu mengangguk.

Baru saja jimin akan bangkit dari duduknya, tiba tiba saja taehyung sudah berdiri tepat dihadapannya.

"Hai jim"

Jimin hanya tersenyum kaku "hai"

"Mau kemana?"

"Toilet"

Senyum taehyung perlahan memudar "gue bawain kalian cake banyak. Biar kita bisa makan bertiga"

"Nggak dulu deh. Gue lagi diet. Makasih" setelah mengucapkan itu jimin pun pergi keluar dari kelas meninggalkan jungkook dan taehyung yang menatapnya aneh.

"Jimin jimin.. bagian mana lagi sih yang mau lo kecilin?" Gumam jungkook tak habis fikir.

Sedangkan taehyung, tatapannya meredup melihat punggung kecil yang perlahan menghilang dari balik pintu.

Taehyung menunduk dan menatap cake bawaannya sedih. Dia hanya ingin mencoba akrab dengan jungkook dan jimin, membelikan makanan yang dapat mereka makan bersama dan diisi dengan obrolan yang menyenangkan hingga dia dan jimin dapat kembali akrab seperti dulu.

Namun, kayanya bukan sekarang deh waktunya.

"Tae"

"Tae..."