"gimana sama jungkook jinnie?"
Seokjin yang baru saja turun dari tangga hanya menggeleng lemah dan duduk disamping namjoon dengan lemas.
"Kookie nangis terus, nggak mau cerita apa apa ke aku"
"Sebenernya ada apa ya? Kok tiba tiba dia pulang nangis nangis gitu?"
Seokjin mendongak lalu menatap namjoon dan menggeleng lesu "aku takut jungkook yang dulu balik lagi Namu"
"Maksud kamu?"
"Ini pertama kalinya aku lihat jungkook nangis setelah kepergian mama sama papa, dia sempat depresi dan hampir bunuh diri. A-aku takut hiks aku takut namu"
"Shhh jangan fikir yang macam macam sayang, kookie bakal baik baik aja oke. Kita jaga dia sama sama"
Seokjin mengangguk lemah didada namjoon, berharap apa yang dikatakan namjoon itu benar.
Namun jika salah dan jungkook benar akan meninggalkannya. Dia pastikan hidupnya juga akan berakhir detik itu juga.
Tak lama kemudian, suara pintu terbuka terdengar, seokjin dan namjoon refleks mendongak dan menatap jungkook yang telah rapi dengan jaket tebal dan topi hitamnya.
"Kamu mau kemana?"
"Aku mau keluar sebentar"
•
Drttt drttt
Taehyung yang hampir tertidur didalam mobilnya langsung terbangun dan meraih ponselnya yang bergetar dari dalam saku celananya.
"Hallo pa?"
"Tae, kamu dimana nak?"
"Aku masih dijalan, kenapa pa?"
"Kamu bisa cepat pulang nggak? Mama sama papa harus ke rumah nenek kamu, nenek kamu sakit"
"Jimin gimana?"
"Makanya kamu pulang, temenin jimin dirumah ya"
"Ya udah, aku pulang"
Taehyung meletakkan ponselnya di dashboard mobil lalu mulai menjalankan kendaraan besi itu pulang. Dia juga sudah sangat kelelahan hari ini.
Setelah sampai dirumah bertepatan saat itu papa dan mamanya tengah menunggu diluar rumah.
"Pa, ma" taehyung mencium punggung tangan papa dan mama nya bergantian. "Udah mau pergi?"
"Iya nak, kamu jagain jimin dulu ya. Mungkin kita harus nginep disana malam ini"
Taehyung mengangguk mengerti, setelah sedikit berbincang adit dan zena pun pergi setelah itu taehyung pun masuk kedalam rumah.
Taehyung langsung berjalan kearah dapur, membuka kulkas lalu mengambil satu kaleng soda lalu duduk disalah satu kursi bar disana. Membuka kaleng sodanya lalu meneguknya kasar.
Sungguh dia khawatir akan jungkook saat ini, dia hanya tak ingin jungkook kecewa dan marah padanya. Jungkook adalah sosok yang manis dan moodboster bagi siapapun.
Prang!
Taehyung refleks mendongak saat mendengar suara pecahan kaca dari kamar jimin.
Jimin!
Taehyung segera berlari menaiki tangga dan bergegas memasuki kamar jimin, matanya melebar melihat jimin yang nampak menggigil dan gelisah dibalik selimut tebal yang membalut tubuh mungilnya.
"Jim!?" Taehyung menunduk memperhatikan pecahan gelas yang berserakan dilantai.
"Hiks hiks yoongi... Pulang... Aku butuh kamu hhh"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Brandalan Kampus
Teen Fiction•Yoongi dan Jimin udah jadi anak kuliahan nih. Gimana ya cerita mereka setelah berganti status menjadi mahasiswa? Apakah cinta mereka masih tetap sama kuatnya dengan kedatangan konflik2 baru? ❗Baca dulu brandalan sekolah agar tau kisah nya dari awal...