•12•

2.4K 220 15
                                    

Warning!!🔞
Ada adegan dewasa dan kata kata vulgar. Dibawah umur tolong diskip yaa!

Vomen jangan lupa!

Happy reading!

"y-yoon i-ini beneran sampe pagi??" Jimin memandang takut pada yoongi yang sedang membuka celananya dengan seringai liciknya.

"Y-yoon.."

"Iya. Ini hukuman buat kamu."

"Tapi ahh! Yoongii~" jimin merengek saat yoongi dengan nakal menggigit paha dalamnya.

"Kenapa hm? Kan udah sering?"

Jimin mencoba menahan tangan yoongi yang berusaha menurunkan celana dalamnya.

"Jangan sampe pagi please. Nanti nggak bisa jalan"

Yoongi terkekeh lalu menepis tangan jimin, mencengkram celana dalam berwarna hitam itu lalu menariknya turun hingga menyembul lah penis mungil jimin yang sedikit bangun.

"Ahhh nghhh yoon~" jimin menutup mata saat yoongi mulai mengocok penis mungilnya pelan.

"Ya udah. Mau bertanding?"

Jimin kembali membuka matanya lalu menatap yoongi dengan gairah. Dia ingin, namun dia takut jika harus bermain sampai pagi.

Ini masih jam 8 malam, apa jadi nya jika mereka harus main sampai pagi??

"Maksud kamu?"

"Iya." Yoongi bangkit lalu membantu jimin untuk duduk "kita tanding. Kalo kamu menang, kita langsung tidur. Tapi kalo aku yang menang kamu harus nurut sama aku. Gimana?"

Jujur jimin antara yakin dan tak yakin, yoongi itu mesum. Sangat! Dia tak mungkin berhenti gitu aja sebelum selesai.

"Ya udah. Apa pertandingan nya. Aku pasti memang!" Terus berdo'a jimin.

Yoongi menyeringai lalu menunduk dan berbisik tepat didepan bibir jimin "kita liat aja"

Yoongi berdiri sambil terus mematai jimin yang tengah terduduk pasrah diatas kasur.

Tangannya mulai membuka kancing bajunya satu persatu lalu membuangnya kesembarang arah. Lalu ikut membuka celana jeans hitam miliknya hingga meninggalkan boxer yang isinya sudah mengembung besar.

Jimin menelan ludahnya kasar, dadanya berdebar tak karuan. Apalagi melihat senyum miring diwajah kekasihnya menambah kesan sexy dan gentle darinya.

"Kita mulai?"

Jimin mengangguk ragu.

Yoongi naik keatas tempat tidur lalu bersandar pada sandaran kasur

"Sini sayang" ucap yoongi sambil mengocok pelan milik nya.

Badan jimin bergetar samar, lalu diapun merangkak lalu duduk diatas pangkuan yoongi hingga dua kejantanan itu saling berhadapan.

Lihat, dari ukurannya saja sudah sangat jauh bung!

"K-kita harus ngapain?"

"Ayo kita lomba. Kocok penis kamu dan coba tahan, jangan sampai keluar sebelum aku. Kalo kamu keluar duluan, siapin lubang kamu untuk aku sampe pagi"

Oh tuhan bagaimana bisa jimin menahan klimaks nya sebelum yoongi? Mendengarkan ucapan kotornya saja ingin membuat jimin crot sekarang juga.

Jimin mulai meraih penis mungil ya dan mengocoknya pelan. Yoongi pun Melakukan hal yang sama, dia juga ikut mengocok penis besar nya tepat dihadapan jimin yang juga sedang mengocok penisnya.

[END]Brandalan KampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang