•32•

1.8K 182 25
                                    

Setitik air mata jatuh membasahi pipi gembul itu. Badannya bergetar ngilu karna ketakutan. Perlahan dia membuka mata lalu melihat yoongi yang mematung menatap lurus kebelakang tepat kearah dinding yang berlubang karna pelurunya menembus disana.

"Cih meleset!"

"Sekali lagi mungkin bakal tepat dikepala-"

"Mau lo apa" desis yoongi tajam, mati matian dia menahan amarah yang sudah membakar kepalanya.

"Lo nyerah"

Yoongi mengerti, sangat mengerti apa maksud sehun. Dia kembali menatap jimin yang kembali menangis dan terus memberontak dibangkunya, berusaha melepaskan ikatan dan lari bersama yoongi.

Perlahan, yoongi pun luruh kelantai. Tak apa, dia akan baik baik saja jika jimin selamat. Meski harus mengorbankan nyawanya sekali pun.

"Lakuin apa pun yang lo mau, tapi gue mohon-" yoongi mendongak dan menatap sehun sendu "jangan sentuh jimin"

Senyum kemenangan menghiasi wajah licik itu, rasanya begitu menyenangkan melihat yoongi yang nampak menyedihkan sekarang. Berlutut dan memohon padanya.

"Tergantung gimana nya elo. Kalo lo pasrah dan biarin gue ngelakuin apapun ke elo, jimin selamat"

"Nggak!! Jangan apa apain yoongi hiks!!"

Yoongi melirik jimin yang menangis menatapnya.

"Ji-"

"Pergi hiks kamu pergi aja! Aku ga mau kamu kenapa napa!!"

"Aku juga ga bisa biarin kamu terluka jimin"

Jimin menggeleng lemah "tapi kamu bisa mati"

"Asal kamu tetap hidup"

"Jangan hiks yoongi~" rengek jimin penuh permohonan

"Lo diem atau lo yang gue bunuh!!"

"Pukul gue!! Lakuin apapun yang lo mau asal jangan sentuh jimin!!"

Sehun menatap yoongi remeh, lalu melirik kedua temannya dan menyuruh mereka pergi "pilihan bagus" dia pun mengepalkan tangan dan mulai melayangkan pukulan pukulan yang diterima pasrah oleh yoongi.

"Yoon lawan!! Yoongi jangan diem ajaa!!"

Pekikan pilu dari jimin tak dihiraukan, sehun terus melayangkan pukulan dimana pun yang dia mau.

Di kepala.

Dipipi.

Menendang dan menginjak perut yoongi sekuat yang dia mau.

"Hahaha mampus lo anjing!! Dari awal seharus nya lo ga cari masalah sama gue!!"

"Akhhh!!" Geraman rendah itu menyayat hati jimin, dia terus menangis dan memberontak, berharap bisa lepas dan menyelamatkan yoongi.

Tapi tidak, jimin hanya bisa memejamkan matanya erat dan menangis sekencangnya. Suara pukulan, suara tawa dan ringisan menghancurkan hatinya.

"Udah~" lirih jimin pelan, dia terus menatap kearah yoongi yang masih dipukuli brutal. Dia tak melawan, sama sekali tak melawan.

"Yoongi lawan!! Jangan perduliin aku! Hiks yoongi!!" Jimin berteriak mengeluarkan seluruh sakit dihatinya. Ini pertama kalinya dia melihat yoongi seperti ini, pasrah saat ada yang memukulnya.

Tidak! Yoongi nya tidak lemah! Yoonginya kuat!

"Sehun hiks udah!! Nanti yoongi matii!!"

Jimin menangis menatap memohon pada sehun yang terus memukul yoongi tanpa ampun. Lalu laki laki itu berhenti hingga menciptakan lega luar biasa meski masih terlihat cemas pada jimin.

[END]Brandalan KampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang