• Feeling Empty

357 46 3
                                    

"Hahaha~ mengingat kata-kata Gord membuatku ingin tertawa terbahak-bahak! Dia itu.. selalu bisa bercanda."

"Diamlah, Alucard. Ketawamu itu menyebalkan. Lihat, kita jadi dipandang seperti orang aneh." Hayabusha mencoba 'tuk menghentikkan sambil melihat sekitar dengan malu.

"Dia yang ketawa.. Kita yang malu..." sambung Zilong seraya menghisap rokoknya.

Mereka bertiga berjalan di sisi kota, berpijak diatas trotoar dengan seragam yang masih mereka kenakan. Hari sudah menjelang sore, Hayabusha menengadah ke atas—menatap sekumpulan burung walet yang sedang berterbangan.

Disaat itulah ia mengingat masa kecilnya.

"Sedang apa?" seorang gadis cilik bertanya, menatap wajah Hayabusha dari dekat. Ia benar-benar menghalangi pandangannya.

"W—Woaahhh! Kau mengagetkanku!"

"Ini adalah tempat yang sering kukunjungi. Tidakkah kau merasa nyaman bila ilalang disini mengelilingi kita?"

"...Hmmm, tidak juga."

"Ah, aku tahu kenapa kau bisa ada disini. Itu karena.. kau suka memperhatikan burung walet itu, 'kan? Hm! Mereka memang suka berterbangan jika hari sudah menjelang sore."

Masa kecil itu sungguh hangat,
Tapi kehangatan itu sudah tak bisa Hayabusha rasakan semenjak duduk di bangku SMP.

"Dia.. memang cerewet, dan menyebalkan." kemudian Hayabusha bergumam.

"Hoi, sudah waktunya kita berpisah." tiba-tiba langkah kakinya berhenti, Zilong berkata secara mendadak.

"Hm?" namun sosok Hayabusha belum merespon sehingga Alucard pun kebingungan. "Haya, kita sudah sampai di pertigaan loh. Bukankah kau mesti naik bus biar bisa sampai ke tempat kost?"

Pada akhirnya langkah Hayabusha berhenti, "O—Oh, ya.. Kalau begitu, sampai jumpa."

Mereka berpamitan,
Memberi salam yang sering mereka jadikan kebiasaan. Zilong pergi ke utara tanpa kendaraan, karena tempat tinggalnya tidak terlalu jauh. Sedangkan Alucard pergi ke selatan—biasanya ia juga berjalan. Disisi lain, Hayabusha berdiri untuk menunggu mini bus agar ia dapat kembali ke tempat kost.

Seperti yang kalian ketahui di episode sebelumnya, bahwa aku mengatakan Hanabi dan Hayabusha biasanya sering pulang bareng tapi ujung-ujungnya si Haya suka nolak.

Nah, ini salah satu alasan mengapa Hayabusha menolak ajakan tersebut.

"Aku tidak mau menjelaskan padanya. Aku sudah memberitahu dia beberapa kali kalau aku tidak akan pulang ke rumah jika aku belum tamat sekolah."

________________________________
.

.
ISOLATED LOVE
"Feeling Empty"
.

.

©Wibukun
________________________________

Menghabiskan waktu 30 menit di perjalanan.
Akhirnya Hayabusha sampai. Bus berhenti tepat di depan kost-kostannya.

"Setidaknya.. aku lebih nyaman berada disini. Hidup sendirian tanpa beban keluarga, terlebih lagi.. aku bisa bersamanya." pikiran Hayabusha tertuju pada gadis yang baru ia kenal, yakni Kagura.

Tempat kost tersebut terdiri dari empat pintu, dimana salah satunya ditempati oleh Hayabusha. Sedangkan tiga lagi kosong sejak lama. Namun.. sesekali ia sering mendengar suara orang bila hari sudah menjelang tengah malam.

🔹ISOLATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang