Jika seseorang memiliki satu perasaan yang sama terhadap dua wanita, apa yang mesti ia lakukan? Langkah pertama apa yang akan ia ambil...?
Percuma bila dipikirkan lebih jauh.
Seorang pria tak luput dari ke-egoisan yang tinggi, dan hal ini dapat dipastikan sebagian besar dari mereka sangatlah ceroboh dalam mengambil keputusan. Lalu apa ceritanya jika pria yang dimaksud itu mempunyai sikap / sifat pendiam?Jawabannya... sama saja.
Pria pendiam pasti memiliki sesuatu sehingga dampak dari yang ia pernah alami menjadikannya sebuah trauma atau pukulan keras. Semua itu ada alasannya, mereka tidak tiba-tiba menjadi pendiam ataupun penyendiri.Namun, kita disini membicarakan suatu perihal tentang 'satu' perasaan yang menjurus kepada 'dua' orang. Perasaan apakah yang dimaksud? Apalagi kalau bukan cinta.
"...Lihat langit malam di atas sana? Aku yakin.. bintang-bintang sedang memperhatikan kita."
Mereka berdua berada di danau, duduk di perahu kecil kayu yang hanya muat untuk dua orang. Hanabi menatap langit diatasnya sambil memasang wajah sendu. Disisi lain, Hayabusa masih terus mengayuh perahu tersebut.
"Jika bintang bisa bicara, tidakkah kau percaya mereka akan mengatakan sesuatu kepada kita?" lanjut Hanabi bertanya.
Hayabusa tak bisa menjawab, ia cuma diam tanpa berhenti mengayuh. Walau seperti itu.. kedua matanya masih terus menatap wajah Hanabi yang menurutnya cantik jelita. Ya, malam ini.. Hanabi benar-benar mempesona meski tanpa make up sedikitpun.
Selang beberapa detik, barulah Hayabusa menjawab—"Kalau mereka bisa bicara, aku yakin bintang-bintang diatas sana sangat mengagumimu."
"Kenapa begitu? Apa yang mereka kagumkan dariku?" Hanabi merasa bingung, ia memiringkan kepala sambil bertanya.
Hayabusa langsung tersenyum kecil namun manis, kemudian ia berkata... "Karena kau adalah gadis yang kuat. Dan itu menjadi sebuah tanda kalau aku.. sudah sering menyakiti perasaanmu. Tidak hanya mereka yang megagumimu, bahkan aku pun merasakan hal yang sama."
Sedikit rona merah dipipinya mulai muncul, Hanabi paham maksud dari perkataan Hayabusa. Itu benar, dan itu sama sekali tidak salah. Hanabi tahu bahwa pria yang ia cintai selalu menyakiti perasaannya, meski begitu... Ia sendiri tidak bisa membencinya.
"Kurasa ini sudah cukup, kita tidak boleh jauh-jauh dari tepian." ujar Hayabusa seraya berhenti mengayuh.
Pada saat perahu kecil itu berhenti, Hanabi langsung menerjang Hayabusa—ia mencium bibirnya—di tengah danau dengan sorotan langit malam beserta cahaya bintang-bintang.
________________________________
..
Isolated Love
"Under the Moon"
..
©Wibukun
________________________________Malam sebelum festival sungguh ramai oleh banyak pedagang, mereka mendirikan stand yang menyediakan berbagai macam jajanan. Salah satu yang jadi favoritnya adalah Stand Sushi.
"Ada apa?" tanya Hanabi ketika melihat Hayabusa berhenti melangkah.
"Disana ada stand sushi, anu.. kalau tidak keberatan.. bolehkah aku mampir sebentar?"
"Ah...." dan Hanabi baru ingat kalau stand tersebut memang disukai Hayabusa. Maka dari itu.. "Yasudah, ayo kita mampir. Aku yakin Paman Hojo juga merindukanmu." ya, Hanabi sama sekali tidak keberatan, kok.

KAMU SEDANG MEMBACA
🔹ISOLATED LOVE
Fanfic"Ini adalah sekuel MLFF bagian Hanabi dan Hayabusha". Hanabi mempunyai hubungan spesial dengannya sejak dibangku Sekolah Dasar. Keluarga Hanabi (Clan Yoshitora) dan Keluarga Hayabusha (Clan Hattori) memang sudah dekat sebelum adanya insiden buruk ya...