BAB 8 - NOT COMPARABLE

189 15 0
                                    

Kedua wajahnya sama-sama merah layaknya stroberi, mereka berdiri didepan diskotik sambil terdiam dengan rasa canggung yang luar biasa. Posisi Gusion disebelahnya, tak mampu membuka percakapan apalagi saling kontak mata, begitupula sama halnya bagi Hanabi.

Well, bagi mereka ini dapat dijadikan pengalaman. Sesuatu yang sempat dibicarakan terkait menjadi dewasa mestinya tidak merujuk pada hal-hal seperti "Tempat Maksiat, Diskotik, atau semacamnya." Point utama jika ingin menjadi dewasa dalam masa puber adalah bagaimana kalian bisa mengatasi suatu masalah—diantaranya: cepat mengambil tindakan, berpikiran maju, positive thinking, me-managed waktu, dan lain sebagainya. Tentu yang saya sebutkan itu mendapat nilai lebih yang berujung pada kata "Tertib dan Disiplin".

Apakah Hanabi sudah melewati itu semua?
Kurasa belum.
Bagaimana Gusion bisa memikirkan hal itu?
Kupikir ia tidak punya ide lain terhitung ia lebih mendengarkan omongan Lesley.

Lalu kenapa Gusion menurutinya?
Padahal ia tahu bahwa datang ke tempat seperti itu tidaklah baik, apalagi sambil mengajak seorang gadis yang notabennya teman sekelas.

Oke, kita lihat kronologi dari sudut pandang Gusion.

Gusion, adalah pria yang tidak mau bersosialisasi dengan banyak orang, walaupun ia sudah di cap sebagai cowok terganteng di kelas sebelas. Sifatnya yang cukup pendiam ini menimbulkan rasa kepedulian dan ketertarikan terhadap satu orang—tapi tidak dengan orang sekitarnya. Tidak perlu kusebutkan siapa karena kalian pasti sudah tahu siapa yang dimaksud.

Nah, karena orang inilah ia mulai tertarik untuk mengambil keputusan. Langkah-langkah yang diambil tidak terlalu memusingkan apabila Gusion tetap berpegang teguh pada prinsipnya. Namun sayangnya berubah seketika saat ia bertemu Lesley. Kita tidak bisa menyalahkan Lesley juga 'toh pola pikir seorang Lesley Vance memang seperti itu.

Tapi tidakkah Gusion bisa menyelesaikan ini semua tanpa bantuan Lesley? karena secara tidak langsung Lesley sudah memberikan satu pengalaman yang hanya terjadi dikalangan orang dewasa.

Pengalaman inilah yang bisa mereka jadikan sebagai memori—kenang-kenangan, atau mungkin.. trauma? Jika mental mereka kuat maka ini dapat dijadikan pembelajaran.

Yah, Gusion cuma mau membuat Hanabi sadar.
Ia ingin membantunya, dan Gusion sangat gemas bila Hanabi didiamkan terus-menerus. Oleh karena itu Gusion bertindak layaknya seorang teman.

"Eh?" ditengah rasa canggung tiba-tiba ada gadis yang muncul, ia melihat dua orang yang berdiri seperti patung didepan diskotik. "....Bukannya itu kak Gusion, kenapa dia bisa sama kak Hanabi?"

Walau dirinya tahu bahwa kedua orang didepan sana adalah seseorang yang ia kenal, namun gadis ini tidak mau menghampirinya. Alih-alih ada sesuatu yang mesti ia urus. "Aku akan langsung pergi, berharap mereka tidak mengetahuiku." ia mulai berjalan melewatinya.

________________________________
.

.
Isolated Love
BAB 8 - "Not Comparable"
.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🔹ISOLATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang