• Crochety

107 21 0
                                    

"Kalian.. apa ada perlu denganku?" tanya Hayabusa kepada Bruno dan Alucard.

"Gak usah basa-basi, kita disini baru saja mau memulai aksi keren kita. Bukan begitu, Bruno?!" dibalas oleh Alucard dengan semangat berapi-api.

"Benar. Berperan menjadi detektif ala-ala kayaknya seru. Maka dari itu kita berdua akan menanyakan hal-hal penting padamu, Hayabusi."

"Eh, tunggu.. Detektif?" Hayabusa merasa tidak percaya bahwa mereka ingin bertingkah konyol layaknya anak-anak.

Dari kursi duduknya, Kagura cuma bergumam. "Dasar Chuunibyou." tentu untuk menyindir Alucard dan Bruno.

________________________________
.

.
Isolated Love
"Crochety"
.

.

©Wibukun
________________________________

"Sebenarnya hubungan kalian itu sudah tersebar luas—soal Hayabusa yang pacaran sama Kagura. Nah, aku sih sudah tahu karena aku sering menguntit orang-orang." dengan sombong dan percaya diri si Bruno berkata.

"Apa kau tidak malu mengatakan itu, Bruno?" jawab Hayabusa. "Setidaknya pikirkanlah harga dirimu."

"Sudahlah!" tiba-tiba Alucard berteriak lantang. "Langsung saja ke intinya, Hayabusa. Apa kau.. benar-benar menyukai Kagura?"

Tanpa jeda sedikitpun Hayabusa langsung menjawab secara cepat, "Ya, aku menyukainya."

Well, Alucard dan Bruno sudah menduga bahwa Hayabusa bakalan jawab begitu. Mereka berdua pun tersenyum lebar, lalu mengalihkan topik pembicaraan—"Tapi yah.. kalau tidak salah lihat nih aku sempat melihat seseorang bermesraan di penginapan kemarin." sambung Bruno sambil memasang ekspresi menjengkelkan.

"Ah, sWorry~ maksudku.. saat kita berlibur ke pantai." Bruno berbicara kembali, dan wajahnya masih tetap menjengkelkan.

"Hah..?"

"Kau tidak bisa mengelak, Hayabusi. Akulah satu-satunya orang yang menjadi saksi." Bruno terus berbicara.

"Tidak, aku tidak paham maksudmu. Sebenarnya apa yang mau kau katakan, Bruno?"

Mungkin Bruno masih mencoba 'tuk menutupi kebenaran mengenai hal ini dihadapan Kagura, 'toh Bruno tidak mau buru-buru apalagi sampai merusak hubungan orang lain. Maka dari itu ia berjalan perlahan, sesaat dirinya berdekatan dengan Hayabusa.. barulah ia berbisik, "Aku melihatmu berciuman. Bagaimana, apakah bibir Hanabi rasanya manis?"

Dalam sekejap kedua mata Hayabusa pun melebar, ditambah keringat di wajahnya begitu jelas terlihat. Entah bagaimana orang berambut mohawk ini bisa mengetahuinya, Hayabusa jadi sedikit salah tingkah.

"Sial, ternyata dia melihatku bersama Hanabi sewaktu di penginapan. Posisiku disini benar-benar tidak menguntungkan. Mustahil aku jujur di hadapan Kagura." kata Hayabusa dalam hati.

"Kenapa kalian bisik-bisik? Apa peran detektif harus selalu begitu?" Kagura mulai berdiri dan beranjak ke arah mereka. "...Setidaknya aku juga ingin tahu apa maksud dari perkataanmu tadi, Bruno."

"Ah, soal di penginapan itu aku sempat melihat ada satu siswa yang mengendap-endap masuk ke kamar para siswi." jawab Bruno sejelas mungkin.

🔹ISOLATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang