• Awkward Vacation

315 32 2
                                    

Pagi telah tiba, semua murid berkumpul dan berbaris untuk diberi arahan oleh para pembimbing. Chou dan Lesley mendapat andil dalam liburan ini, sedangkan guru lainnya seperti Vale, Phoveus, dan Hilda lebih ke arah mengamati situasi dibandingkan mengambil peran penting. Meski demikian, masing-masing guru pasti memiliki tanggung jawab.

"Baik! Sebelum bersenang-senang di pantai, bapak mau kalian joging selama setengah jam. Ingat, tidak ada yang boleh nyemplung duluan! Tunggu izin dari bapak atau dari Bu Lesley, mengerti?!"

"Ngerti, paAaAk~~"

Terlihat jelas sekali bahwa seluruh siswa begitu excited, terutama barisan kelas X—mereka benar-benar bersorak gembira atas liburan kali ini. Namun.. dalam barisan kelas XI—terdapat satu orang yang tidak kelihatan baik-baik saja, siapa lagi kalau bukan Hanabi. Gadis itu terus menunduk tanpa mengekspresikan wajah semangatnya.

Pacuan yang menjadi hambatan bagi Hanabi adalah tindakannya semalam. Ia baru sadar kalau semestinya hal itu tidak dilakukan oleh seorang remaja. Kini wajahnya semakin memerah, bahkan pusing sekali bila isi kepalanya di timbun dengan adegan yang ia perbuat.

"Tadi malam aku dan Haya berciuman....? Kenapa aku baru sadar sekarang? Kenapa waktu itu aku sangat keenakan dibuatnya? Aku....."

"Aku.... merasa nyaman." seketika senyum manis pun terukir, Hanabi sama sekali tidak menyesal.

Senyuman itu menarik perhatian Gusion. Di barisan samping ia melirik sedikit ke arahnya, kemudian Gusion ikut tersenyum sambil bergumam pelan—"Kalau memang itu keputusanmu, aku tidak akan mencampuri urusanmu lagi, Hanabi. Tapi ingatlah, kau tidak boleh terlalu berharap padanya."

"Apa?" tiba-tiba si Moskov bertanya. "Apa tadi kau mengatakan sesuatu?"

"Hm, tidak." Gusion menjawab.

Disisi lain, sorotan tajam nan penuh rasa penasaran terpancar dari gadis mungil bernama Kagura. Ia juga melihatnya, senyum manis Hanabi membikin ia penasaran! "Dia.. kelihatan bahagia." gumamnya. "Sepertinya ada yang sudah terjadi."

"Ada apa, Kagura? Kenapa kau memperhatikan barisan kelas XI?" tanya Hayabusa dengan heran.

Entah mengapa senyuman yang ia lihat barusan berasa tidak beres. Kagura langsung menoleh pada Hayabusa sambil mengembungkan pipi, dan semakin lama ditatap justru ia malah semakin kesal.

"A—Apa...?" sekali lagi Hayabusa bertanya, tapi ia lebih heran kenapa Kagura menatapnya dengan wajah cemberut.

"Gpp! Hmph!" si gadis mungil pun membuang muka.

________________________________
.

.
Isolated Love
"Awkward Vacation"
.

.

©Wibukun
________________________________

Selesai joging semua siswa/i diperbolehkan kembali ke penginapan untuk mengambil beberapa persiapan, tak lain dan tidak bukan adalah baju renang. Mereka juga bebas menyewa alat-alat seperti papan selancar, pelampung, kacamata renang, dll. Yah, pengecualian bagi yang sudah bawa.

"Kau tidak mengambil baju renangmu?" Zilong bertanya pada Layla.

Secara cepat gadis twintail ini berbalik sambil memasang wajah sombong, serius dah wajahnya benar-benar menjengkelkan.

"Aku tidak perlu repot-repot kembali ke penginapan. Lihat ini~" tanpa malu ia melepas satu set pakaiannya, memamerkan baju renang tersebut dihadapan Zilong.

🔹ISOLATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang