BAB 5 - HOME

118 23 0
                                    

Mereka menunggu bus tiba, tak ada lagi yang harus mereka lakukan selain pulang—liburan telah berakhir. Para murid berdiam diri di lahan parkir penginapan sambil membahas obrolan remaja, banyak dari mereka bergabung dalam kelompoknya.

"Berapa lama lagi kita harus menunggu? Lance, lakukan sesuatu untuk menghiburku." kata Odette kepada kekasihnya.

"Menghiburmu?" Lancelot menoleh, tak lama kemudian matanya berkedip-kedip. "Ah.. inikah yang bisa membuatmu terhibur?" pria pirang ini pun mengeluarkan bunga mawar yang entah didapat darimana.

"Wah, cantiknya~" dalam sekejap kedua mata Odette berbinar-binar.

Disisi lain, sosok gadis berambut putih melihat pemandangan dimana Odette yang baru saja diberi bunga. Gadis ini bergumam sambil.cemberut... "Dasar bucin." ialah Miya.

"Siapa yang bucin?" disebelahnya, Alucard bertanya karena penasaran.

"Itu, loh.. Lancelot sama Odette tuh mesra-mesraan mulu."

"Ooohh~ begitu rupanya." saat Alucard melihat pemandangan mesra disana, ia pun segera bertindak. "Nah, ketemu."

Alucard memetik satu bunga kecil berwarna putih yang entah apa namanya, terhitung ia dan Miya duduk tidak jauh dari tempat tanaman hias. Yah, besar kemungkinan bunga itu sengaja ditanam oleh pihak penginapan—tapi si Alucard main comot aja tanpa permisi.

"Inikah yang kamu mau, Miya?" ujar Alucard sembari memberikan setangkai bunga. "Kamu iri sama mereka, 'kan?"

"Hah?" namun Miya merespon sedikit kaget, gadis ini langsung tahu kalau Alucard baru saja memetik tanaman orang lain. "Dapet darimana? Kamu bodoh, ya?!"

"Eh, kok ngomong gitu?"

Secepat kilat Miya balik badan, dan ternyata benar.. bunga putih yang dipetik Alucard didapat dari pot yang sudah ditanam oleh pihak penginapan. Disitu Miya marah dan berkata, "Aku bukan iri sama mereka! Aku cuma bingung kenapa Odette dan Lancelot tidak pernah memikirkan tempat untuk bermesraan. Bukan.. bunga yang aku mau!" ia berseru seraya meninggalkan pria pirang berponi itu.

Dengan respon Miya yang tak meng-enakkan, Alucard pun akhirnya murung. Ia cuma berdiri sambil memperhatikan Miya pergi begitu saja, kemudian ia membuang bunga tersebut secara asal... "Wanita sulit dimengerti." gumamnya.

________________________________
.

.
BAB 5 - HOME
"Isolated Love"
.

.

©Wibukun________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©Wibukun
________________________________

Selagi menunggu bus datang, para siswa masih terus mengobrol dengan banyaknya pembicaraan seputar pergaulan. Sejujurnya remaja SMA memiliki wawasan yang tidak terlalu luas sehingga basa-basi mereka hanya sebatas "Rokok, Game, Make-up, dan sejenisnya." tentu ini merupakan hal yang wajar.

🔹ISOLATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang