BAB 6 - RESPECT BEING LOVE

121 22 2
                                    

-- SMA Moonton --
"Hey, kudengar dari cewek-cewek kalau kau berpacaran dengan Kagura. Apa itu benar?"

"...Kau percaya dengan gosip para cewek, Gord?"

"Jawab saja, Hayabusa. Kalau benar kau pacaran, aku dan yang lain bisa mendukung hubunganmu. Kita semua ini teman, loh."

"Hmm, aku tidak begitu yakin kalau kalian mau mendukungku. Tapi terimakasih."

Akhirnya Gord tidak mau memaksa Hayabusa untuk membicarakan hal tersebut, toh ia sendiri cukup iri saat mendengar kabar beredar tentang Kagura yang berpacaran dengannya. Perasaan ini tidak cuma Gord, melainkan teman se-tongkrongan pun sama irinya.

Suasana kelas masih di isi oleh gaung tawa dan suara bising dari para siswa. Kelas X sungguh memperlihatkan betapa semangatnya mereka ketika kembali ke sekolah setelah libur.

"Aduh, aku mulai cemas..." Hayabusa berkata dalam hati. "Hubunganku sama Kagura sudah tersebar luas. Aku yakin kalau berita ini mereka dapatkan dari grup WhatsApp. Cih.."

Pikirannya malah tidak tenang.
Hayabusa merasa bahwa jalinan asmara pasti memiliki hambatan seperti yang ia alami baru ini, namun ia pribadi tidak mau berpikir terlalu jauh karena ia masih mempunyai banyak alasan untuk menjawab ataupun mengelak kalau ada siswa yang bertanya nantinya.

________________________________
.

.
Isolated Love
BAB 6 - "Respect Being Love"
.

.

(Momiji Illustration)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Momiji Illustration)

©Wibukun
________________________________

"Aku akan menyelidiki ini." ucap Bruno dengan suaranya yang dalam, ekspresi wajahnya kelihatan sangat serius.

Satu orang yang duduk tepat di belakangnya mendengar ocehan itu, ia pun bertanya.. "Menyelidiki apa?"

"Suatu hal yang bisa menjadi masalah besar. Kau pasti tidak paham maksudku, Alucard."

"Hoo, kau mau bermain detektif-detektifan, ya? Wah aku suka banget apalagi kalau soal memecahkan suatu kasus!" si Alucard malah kegirangan sendiri.

Bruno langsung berbalik dan menatap Alucard setajam silet, kemudian ia tersenyum lebar. "Kau akan kujadikan asisten, Alucard. Apakah kau keberatan, huh?"

"TIDAK SAMA SEKALI!" jawabnya tinggi. "Aku—Alupidro ingin sekali menjadi asisten detektif, akan kubuktikan seberapa hebatnya aku!"

Obrolan konyol mereka hampir terdengar oleh semua orang, toh pelajaran pertama sebentar lagi dimulai ya otomatis para murid diam sambil nunggu guru masuk. Tapi Alucard sama Bruno malah ngobrol gak jelas sampai Miya yang melihatnya malu sendiri.

🔹ISOLATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang