• Warm

241 27 6
                                    

"Woaaaahhh~ Pantaaaaii~~ 💞" suara lantang keluar dari para gadis.

"Hey, baris dulu! Kalian harus di absen sebelum bersenang-senang!" Chou berteriak keras kepada murid-muridnya.

Terhitung liburan berlangsung selama 4 hari—Chou dan guru-guru lainnya pun telah menyewa penginapan yang letaknya cuma beberapa meter dari kawasan pantai. Semua murid berbaris di lahan parkir, diperhatikan oleh banyak pengunjung lainnya. Meski begitu Chou tetap memberi mereka pembinaan karena ia mendapatkan tanggung jawab yang besar terhadap murid.

Pembinaan dari Chou menghabiskan waktu 10 menit, akhirnya para siswa dapat bersantai sejenak di dalam penginapan. Well, mereka belum diperbolehkan main di pantai karena hari sudah sore. Bukankah memang lebih baik mengistirahatkan diri terlebih dahulu? Oh, yeah.

Kelas X dan kelas XI diarahkan ke kamar yang berbeda. Masing-masing kelas tidak mungkin dijadikan satu, disinilah seorang pembimbing sangat diperlukan.

"Argh, sial. Ternyata kamar cewek sama cowok dipisah." kata Gord seraya berjalan disebelah Alucard.

"Yaiyalah dipisah, tidak mungkin kita satu kamar sama cewek. Apa kau bodoh, Gord?" Alucard membalas tanpa mengalihkan pandangan.

"Bukkkkan itu yang mau aku dengar darimu! Kenapa kau bisa berkata seolah-olah kau tidak mau melihat ciwi-ciwi ganti baju, hah?!"

"Otakmu sudah miring. Kau terlalu banyak menonton anime, Gord." sambung Zilong sambil menguap.

"Itu tidak ada hubungannya dengan anime! Kita laki-laki butuh sesuatu yang bisa menyegarkan mata!"

"Oh, diamlah. Suaramu terlalu keras." balas Hayabusa yang masih menjinjing rantang bawaannya.

Mereka terus berjalan di lorong, mengikuti guru pembimbing yang mengarahkan mereka ke kamar. Sampai pada akhirnya Chou berhenti dan menunjuk ke pintu. "Ini kamar kalian. Cobalah untuk beristirahat. Jam 7 kita semua akan makan malam di lobi, mengerti?" kata Chou, ia pun pergi dan kembali menyiapkan beberapa keperluan.

"Makan malam di lobi?" bisik Gord. "Apa makan malamnya sama kayak prasmanan?"

"Kau terlalu banyak bicara." balas Hayabusa sembari masuk kedalam kamar, menghiraukan Gord begitu saja.

Namun senyuman Gord menjelaskan hal yang berbeda, seperti ada yang sudah ia rencanakan. "Oh, kau bisa berkata begitu—tapi nanti jangan ikut-ikutan ya kalau aku mengendap-endap ke kamar perempuan. Xixixixi~"

"Bisa hentikkan itu?" sosok Zilong memotong. "Jangan buat masalah, Gord. Kita disini cuma mau beristirahat, dan besok kita akan bersenang-senang di pantai."

________________________________
.

.
Isolated Love
"Warm"
.

.

©Wibukun
________________________________

Waktu berjalan begitu cepat. Kini para murid berbondong-bondong ke lobi utama, yang katanya disana sudah disiapkan sajian makanan khusus SMA Moonton.

"Sejujurnya aku masih kenyang, di bus tadi siang aku sudah memakan bekalku." kata Hayabusha berjalan disamping Zilong.

"Oh, makanan yang dirantang itu? Aku tidak tahu."

"Jelas tidak tahu, selama di bus kau tidur terus-menerus sampai rambutmu berantakan dimainin sama si Layla."

"....Ah, aku lapar." Zilong mencoba 'tuk mengalihkan topik. "Ayo cepat, kayaknya di lobi sudah disiapkan makanan-makanan enak."

🔹ISOLATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang