• Back to the Beginning

138 5 0
                                    

-- Flashback --
Hanabi baru masuk ke SMP—ia tumbuh menjadi gadis yang manis, sering jadi perhatian anak-anak lainnya, dan yang lebih penting lagi adalah.. perasaannya kepada Hayabusa semakin kuat.

"Kita sekolah di sekolahan yang sama lagi!" dengan ceria Hanabi berseru. "Anu.. bagaimana penampilanku, Haya? Maksudku seragam ini tidak kelihatan aneh, kan?"

"Sama sekali tidak." Hayabusa menjawab.

Mendengar jawaban itu Hanabi langsung cemberut sambil manyun, "Setidaknya katakanlah kalau aku cocok dengan seragam ini, bakka."

Bukan berarti mereka saling membenci, Hayabusa dan Hanabi merupakan teman sedari kecil. Orangtua mereka sama-sama dekat karena dojo yang mereka bangun menganut aliran yang sama. Namun bukan itu alasan utamanya, sejujurnya di desa tidak ada banyak anak-anak, itu saja.

Yah, seiring berjalannya waktu mereka pun bermain bersama.

Di perjalanan pulang sekolah, Hayabusa berbicara.. "Aku ingin sekali menjadi ninja. Apa menurutmu aku bisa menjadi ninja yang hebat?"

"Um? Entahlah, orangtuaku justru melarangku untuk menjadi ninja. Jadi aku tidak tahu pasti, tapi mungkin saja kamu bisa, Haya-kun!"

"Benarkah?"

"Huum~ kalau kamu jadi ninja yang kuat, itu berarti kamu bisa melindungiku, iyakan?"

Hayabusa cuma menghela nafas, tak tahu mau menjawab apa. Ia pun menengadah ke atas langit sembari melihat impian kecilnya. Ada satu hal dimana Hayabusa merasa egois di saat berangan-angan.

"Kita berdua masih belum tahu apa-apa soal ninja. Walaupun orangtua kita mendirikan perguruan shinobi, bukan berarti kita juga mesti menjadi ninja." kata Hayabusa terus berjalan.

"Itu benar, ibuku sering berkata begitu padaku." balas Hanabi. "Ibu bilang kalau aku cuma harus fokus untuk sekolah."

"Orangtua kita benar-benar sama, ya. Aku jadi penasaran mengapa mereka selalu menyuruh kita bermain bersama."

Seketika Hanabi berhenti berjalan, ia terdiam sambil menunduk. Ucapan Hayabusa barusan membuatnya tersinggung. "Apa.. kamu tidak suka bersamaku, Haya?" Hanabi terlihat sedih.

"Huft, aku bukannya tidak suka, Hana-chan. Kamu itu selalu saja berlebihan, aku ini cuma penasaran sama omongan ayah dan ibuku."

"...Soalnya aku kesinggung, bakka. Kalau kamu tidak suka bermain bersamaku bilang saja. Aku bakal main sendiri." tiba-tiba Hanabi berlari dan meninggalkan Hayabusa begitu saja.

Disamping itu, Hayabusa hanya menghela nafas untuk kesekian kalinya. Ia pun berseru—"Jangan lari-larian, Hana-chan! Nanti kamu kesandung!" barulah ia menyusul Hanabi.

________________________________
.

.
Isolated Love
"Back to the Beginning"
.

.

🔹ISOLATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang