• Shadow

230 41 0
                                    

Ini adalah saat yang tepat bagi Hanabi mencari tahu kebenaran. Hanabi sengaja tidak menghampiri Hayabusha saat bel pulang berbunyi, kali ini ia mencoba untuk menguntitnya!

"Hm?" sorotan mata tertuju ke arah Hayabusha dan Kagura yang tengah berjalan pulang. "Benar dugaanku, mau sekeras apapun aku berbicara.. Haya tidak pernah mau pulang bersamaku."

Sakit sih, tapi mau bagaimana lagi. Hanabi harus terbiasa. Well, bukankah ini terlalu menyakitkan? Hanabi dan Hayabusha itu berpacaran, meski begitu.. Hayabusha tidak pernah memperhatikannya. Disisi lain, Hanabi pun harus menahan rasa pedih setiap kali dicampakkan.

"Aku bersumpah akan mencari jalan keluarnya. Yang aku bingung darimu justru.. kenapa kau mau menjalin hubungan denganku, kau malah memberiku rasa sakit bertubi-tubi, Haya..." sambil berjalan dibelakangnya Hanabi berbicara sendiri.

Tatapan itu tidak pernah teralihkan, ia seperti sedang melihat sepasang kekasih dengan jalinan asmara yang baik, Hayabusha dan Kagura.. sama sekali tidak pantas! Yah, begitulah isi pikiran Hanabi saat ini.

________________________________
.

.
Isolated Love
"Shadow"
.

.

©Wibukun
________________________________

Sudah 15 menit ia mengikutinya secara diam-diam, bersyukur kalau mereka berdua tidak menyadarinya. Namun.. apa ini patut diteruskan? Maksudku, menguntit seseorang bukanlah hal yang baik.

"Dengar-dengar kau punya teman semasa kecil, ya?" Kagura membuka percakapan. "Kau belum memperkenalkannya padaku. Apa kau keberatan jika aku tahu namanya?"

"Hanabi. Kelas XI. Dia hanya teman kecil, tak lebih." ternyata Hayabusha menjawab tanpa pikir panjang.

"Benarkah? Tapi kudengar dari Gusion kalian sangatlah dekat, walaupun aku belum pernah melihat kalian saling mengobrol satu sama lain."

"Tentu saja, selama disekolah aku selalu jaga jarak agar tidak ada orang yang tahu kalau aku berpacaran dengan Hanabi." kata Hayabusha dalam hati.

"Eh—Tunggu, kau kenal Gusion?"

"Ya, sebelum kita dekat.. aku sering kumpul bersama kakak kelas sepulang sekolah. Jadi ya.. aku lumayan tahu siapa Gusion." jawab Kagura merasa canggung.

"Kau bilang begitu tapi kau tidak kenal Hanabi? Rasanya.. agak aneh."

"Aku tidak bohong, Haya. Kak Irithel dan yang lain mengatakan hal yang membuatku sedikit tak enak, katanya—"

"Katanya apa?" Hayabusha langsung memotong cepat.

"Katanya.. kalau aku terlalu dekat dengamu.. bakal ada cewek yang cemburu. Awalnya aku tidak tahu kalau yang dimaksud adalah Hanabi, tapi—"

"Jangan dengarkan mereka," lagi-lagi Hayabusha memotong, kali ini responnya panik. "Jangan pernah dengarkan omongan kakak kelas, apalagi cewek-cewek yang suka ngegosip."

Well, Kagura tidak dapat mengelak saat melihat ekspresi Hayabusha yang agak menyeramkan. Tadinya ia mau bertanya, tapi.. sepertinya Kagura lebih memilih untuk mengurungkan niatnya.

"Sudah saatnya kita berpisah disini, aku mau mampir dulu ke toko buku." Kagura berhenti melangkah ditepian.

"Ah, akan kutemani."

🔹ISOLATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang