BAB 06|BELI CINCIN

26.8K 3.6K 128
                                    

HAI KETEMU LAGI KITA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN KIWW

Suasana lingkungan SMA Mandala sudah mulai sepi, hanya tersisa beberapa murid yang masih berada di sana, contohnya kelima cowok ini sedang duduk di pinggir lapangan basket setelah melakukan latihan untuk persiapan pertandingan esok hari dengan SMA...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana lingkungan SMA Mandala sudah mulai sepi, hanya tersisa beberapa murid yang masih berada di sana, contohnya kelima cowok ini sedang duduk di pinggir lapangan basket setelah melakukan latihan untuk persiapan pertandingan esok hari dengan SMA Cakrawala.

"Gue duluan, mau jemput Lila,"pamit Elang pada yang lainnya. Cowok itu mengambil tas miliknya diatas kursi, melangkahkan kakinya meninggalkan lapangan.

"Yee bucin mulu lo, kasian sama gue kek bonceng angin mulu," sahut Bara meratapi nasibnya.

"Derita lo sih Bar," sahut Riyan yang sedang membuka tutup botol air mineral.

"Lo juga jumblo gausah ngeledekk " ujar Bara tidak terima.

"Fa lo udah bukak hati buat si Qilla?" tanya Alden penasaran.

"OH IYA GUE LUPA," pekik Bara mengagetkan yang lainnya, cowok itu terlihat sangat heboh.

"Pelan bego gausah teriak " umpat Alden kesal.

"Gue denger dari anak-anak katanya lo tadi berangkat bareng?" tanya Bara ikut penasaran.

"Gak!" jawab Zafa ketus berdiri dari duduknya.

"Tadi pagi rame banget njir di grub angkatan, bahkan ada yang kirim foto lo sama Qilla,"sahut Riyan, cowok itu membuka resleting tas miliknya, mengambil handphone dari dalam sana.

"Diemin aja," balas Zafa, baru saja ingin melangkahkan kakinya dari sana, namun ia mengurungkan niatnya disaat suara pesan masuk dari handphone miliknya.

Ting

Suara notifikasi dari handphone milik Zafa yang berbunyi membuat sang pemilik segera membuka handphone itu, dan ternyata ada pesan dari sang ibunda.

Bunda:
Afa abis latihan beli cincin
sama Qilla ya

Me:
Capekk ndaa

Bunda:
Sebentar aja kasian Qilla
udah nunguin kamu dari
tadi

Me:
Hm iyaa ndaa

"Duluan," pamit Zafa setelah membuka pesan dari Rina, cowok itu memasukkan handphone tadi kedalam tas berwarna hitam miliknya.

"Lah lo belum jawab pertanyaan gue woyyy," sahut Bara kesal melihat Zafa yang sudah pergi keluar dari lapangam basket.

Alden menoleh ke arah Bara. "Pulang gak lo," ujar Alden berjalan mengikuti Zafa menuju parkiran.

"ZAFAA."

Bara yang berada dibelakang Zafa pun menolehkan kepalanya ke arah Alden dan Riyan dengan menaikkan alisnya "Ciee tanda-tanda nihh icikiwirrr," ujar Bara mengoda.

AZAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang