BAB 26|BIGONG MODUS

28.8K 4.1K 1.3K
                                    

CALL ME RARA.

MAAF TYPO.

VOTE KOMENNYA JANGAN LUPA, TIDUR SAMA POCI LOH.

AKU NULIS BAB INI NGEBUT LOH BESTI.😫

Plak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plak

Qilla mendorong tubuh Zafa melepaskan pelukan mereka secara paksa. Tangan Qilla naik menampar pipi sebelah kanan cowok yang berada dihadapannya ini, hingga terlihat jelas telapak tangan Qilla mengecap disana. Cowok itu memegang pipi sebelah kanannya yang baru saja ditampar oleh Qilla, pandagan cowok itu naik menatap kearah Qilla tak percaya, emang dirinya ada salah ya?

Dengan keberanian yang ada, Qilla perlahan melangkahkan kakinya mendekat kearah Zafa yang hanya menampilkan senyum tipisnya, "Bii ini kamu?Kamu kemasukan setan ya? Gak, gak, lo bukan Zafa cowok gue, gak mungkinn. Bilang sama gue lo siapa hah? Keluar gak dari tubuh cowok gue," Dirinya mencekram kedua bahu Zafa dengan mengungang-guncangkannya.

Tangan Zafa naik mengambil tangan Qilla yang berada dibahunya, cowok itu langsung mengengam kedua tangan Qilla. "Kenapa hm? Ini aku suami kamu, bigongnya kamu," balas Zafa sedikit mengeraskan suara lantaran suara hujan yang sangat deras. Cowok itu tersenyum lebar dihadapan Qilla.

Bukannya merasa bahagia dengan sikap Zafa yang seperti ini, Qilla sendiri merasa takut. Apakah benar yang sekarang berada dihadapannya ini Zafa? Bingongnya Qilla, si bayi bagong pecinta susu kotak rasa coklat.

Sorot mata Qilla turun kebawah memperhatikan pergelangan tangannya yang dipegang Zafa erat, dengan gerakan cepat Qilla menarik tangannya. "Lepasin. Lo bukan Zafa, dia gak pernah senyum kayak gitu, lo pasti setan jalanan sini," perlahan Qilla berjalan mundur.

"AAA TOLONGG ADA SETAN," teriak Qilla berlari meninggalkan Zafa mengusap wajahnya lelah, dirinya heran dengan sikap Qilla.

Cowok itu segara berlari mengampiri Qilla yang perlahan menjauh darinya. Namun karena kurang hati-hati Zafa tersandung tali sepatunya sendiri yang membuat dirinya jatuh mengenaskan dijalanan dengan genangan air hujan.

Qilla menolehkan kepalanya kebelakang saat mendengar suara perpaduan antara genangan air hujan dan benda jatuh. "HAHAHA MAMPUS SALAH SENDIRI MASUK KETUBUH SUAMI GUE, JATUH KAN SEKARANG," teriak Qilla tertawa terpingkal-pingkal.

Qilla menyipitkan matanya lantaran hujan yang sangat deras menghalangi penglihatannya. "Itu setan atau Zafa, kok kayak kesakitan gitu. Samperin gak ya, tapi kalau itu setan ntar pindah ngerasuki gue gimana, kan serem. Tapi kasihan juga, samperin aja lah," gumam Qilla menerka-nerka.

Dirinya berjalan cepat menghampiri Zafa yang terduduk diatas aspal dengan tangannya mengusap-usap bagian pergelangan kakinya. Sepatu yang tadinya terpasang dikedua kaki Zafa kini sudah dilepaskan oleh Zafa.

AZAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang