BAB 35|MUSUH

27.9K 3.8K 1.1K
                                    

CALL ME RARA

ADA YANG KANGEN BIGONG GAK?

JANGAN BAWA CERITA LAIN KESINI.😡!!

TYPO SORRY, JEMPOL SAYA GEDE.

VOTE DAN KOMENNYA JANGAN LUPA SAYANGKU, CINTAKU.

MAU TANYA DEH, ITU ORANG YANG BACA TAPI GAK KASIH VOTE PUNYA MASALAH APA SIH HAH? NGAJAK GELUD? SINI SHERE LOCK GELUD KITA.😡😡

YANG GAK VOTE, TIDUR SAMA POCI MAMPUS.

Jarum jam saat ini telah menunjukkan pukul 21:00, tetapi pasangan suami istri satu ini masih sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jarum jam saat ini telah menunjukkan pukul 21:00, tetapi pasangan suami istri satu ini masih sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Qilla dengan posisi tidur tengkurap diatas kasur itu, sedang asik menonton film dari dalam laptop yang berada di hadapannya. Sedangkan Zafa tiduran dengan punggung Qilla sebagai bantalan, tangan kanan cowok itu memegang susu kotak.

"Ilaa pusingg, ngantuk pengen bobo," rengek cowok yang tidur disebelah Qilla dengan posisi terlentang. Tangan cowok itu naik mengusap perban yang menutupi luka yang berada di dahi cowok itu.

"Ya udah tidur duluan aja," balas Qilla yang masih fokus dengan film yang berada di laptopnya.

Cowok itu mengerucutkan bibirnya sebal, setelah mendengar jawaban dari Qilla. "Ngakk mau. Ayo Ilaa, bobo bareng. Ngak bisa bobo kalau kamu aja masih nonton film," ucap cowok itu sedikit merengek, meletakkan bungkus susu kotak sembarangan. Ia merubah posisinya menjadi tiduran di sebelah Qilla, memeluk tubuh cewek itu dari samping.

"Bentar lagi selesai, duluan aja jangan manja Bigongg," jawab Qilla tanpa mengalihkan pandagannya dari laptop. Cewek itu terlihat seperti orang gila, lantaran senyam-senyum sendiri di depan laptop.

Zafa memelototkan matanya kaget setelah mendengar tiga kata terakhir yang baru saja diucapkan oleh Qilla, seketika ruat wajah cowok itu berubah menjadi datar. Zafa langsung melepas pelukannya kepada Qilla, beralih memeluk guling yang berada disebelahnya. Ia tidur dengan posisinya membelakangi Qilla yang masih sibuk menonton film.

Qilla menolehkan kepala ke arah Zafa yang tidur dengan posisi membelakanginya terlihat tidak ada pergerakan dari cowok itu, mungkin ia sudah tertidur, pikir Qilla. Cewek itu mengeser tubuhnya agar lebih dekat dengan Zafa, tangannya naik mengusap rambut Zafa pelan. "Bigong udah tidur?" tanya Qilla disela-sela usapannya. Namun bukannya mendapat jawaban dari Zafa, cowok itu lebih dulu menghempaskan tangan Qilla yang mengusap-usap rambutnya.

Qilla yang melihat tingkah laku Zafa berbeda dari sebelumnya, pun menautkan alisnya bingung. Yang tadinya merengek meminta untuk menemani tidurnya, tetapi sekarang kenapa terlihat seperti kanebo kering, sangat kaku. Seketika cewek itu membelalakan matanya saat mengingat ucapannya beberapa menit yang lalu. "Mampus salah lagi, bentar lagi pasti ngambek," gumam cewek itu pelan.

AZAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang