Hai ketemu lagi kita ada yang kangen Afa ? Kangen Qilla?
Call me rara.
Maaf kalau ada yang typo.
Jangan lupa vote dan komen.
Yang baca tapi gak kasih vote punya masalah apa sih? Cepat sembuh ya.
Mampus maljum yang gak kasih vote tidur sama poci.😏
Makasih buat yang udah vote.😍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini dikediaman keluarga Darka, seorang remaja laki-laki sedang bersiap untuk menikmati segelas susu cokelat yang baru saja dibuatnya dari dapur, dan membawanya ke ruang keluarga disana sudah ada Darka yang sibuk dengan laptopnya, ia duduk disofa dan mulai meminum susu cokelat tadi.
Bwahh
"Loh kenapa kamu?" tanya Darka saat melihat putra semata wayangnya itu mebekap mulutnya sendiri dengan telapak tangannya.
"Susu cokelatnya gak enakk," jawab cowok itu, berdiri dari duduknya dan langsung beranjak dari sana menuju dapur.
"BUNDAAAA." teriak Zafa berlari mengampiri rina dan juga bi Rumi yang sedang berada didapur.
Rina terpekik kaget mendengar teriakan anaknya itu, tangannya naik mengusap dadanya pelan. "Astaghfirullah apa sih ngagetin aja," ujar Rina yang sedang sibuk dengan kue yang baru saja diambilnya dari oven.
"Susu cokelatnya gak enakk." balas Zafa menelungkupkan bibirnya kebawah, dengan menyerahkan susu cokelat tadi kepada Rina.
Rina yang mendegar penuturan anaknya pun mengerutkan dahinya bingung. "Lah kok bisa? Ini kamu sendiri yang buat?" tanya Rina dan mendapat jawaban angukan dari Zafa, bunda Rina mengambil alih segelas susu cokelat dari tangan Zafa.
Rina meminum susu coklat yang sekarang berada ditangannya."Enak kok, sama aja kayak biasanya." ucapnya setelah meminum susu cokelat itu.
"Lebih enak buatan bundaa, itu buang aja bunda buatin lagii yang baruu." lanjutnya. Cowok itu melangkahkan kakinya duduk dikursi ruang makan.
"Ada-ada aja kamu, itu kan susu yang biasa kamu minum sama aja gak ada bedanya Ya Allah." bala Rina meletakkan gelas berisi susu coklat diatas meja.
"Bedaa, gak enak!" Zafa tetap dengan pilihannya, kedua tangan cowok itu sudah disilangkan di dada.
"Minum susu kotak dulu sana, dikulkas masih kan? Tadi pagi bunda liat masih ada lima. Bunda mau beresin ini sekalian" ucap Rina, tangannya terulur mengambil peralatan membuat kue. Untuk dicuci dan dikembalika di tempat semula.