MAU TANYA DEH, ITU ORANG YANG BACA TAPI GAK KASIH VOTE PUNYA MASALAH APA SIH HAH? NGAJAK GELUD? SINI SHERE LOCK GELUD KITA.😡😡
YANG GAK VOTE, TIDUR SAMA POCI MAMPUS.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Qilla menuruni anak tangga satu persatu dengan langkah cepat, mencari bayi bagongnya yang entah sekarang berada dimana. Namun sudah bisa di tebak, cowok itu pasti sedang berada di dapur. Langsung saja cewek itu melangkahkan kakinya masuk kedalam dapur, dan ternyata tepat sekali tebakannya bahwa Zafa sedang berdiri di depan kulkas, tangan kanan cowok itu mengengam susu kotak yang sudah di minum Sedangkan tangan kiri cowok itu masih sibuk mengubrak-abrik isi kulkas.
Cewek itu berjalan menghampiri Zafa, ia mengengam pergelangan tangan cowok itu lembut. Membuat Zafa terpekik kaget, cowok itu reflek memutar tubuhnya menjadi berhadapan dengan Qilla yang sudah menampilkan senyum manisnya. "Kenapa? Cemburu sama Moja? Atau sama kak Alvin?" tanya cewek itu menaikkan alisnya sebelah, bermaksud mengoda cowok yang berdiri di hadapannya ini.
"Gak," balas cowok itu menepis tangan Qilla yang mengengam pergelangan tangannya. Cowok itu melangkahkan kakinya keluar dari dalam dapur dengan tangan kiri mengengam susu kotak yang masih utuh, sedangkan tangan kanan cowok itu memegang susu kotak yang sudah ia minum. Qilla yang melihat Zafa keluar dari dapur pun langsung ikut melangkahkan kakinya keluar dari dalam dapur, mengikuti langkah demi langkah yang di ambil Zafa.
Cowok itu menghempaskan badannya di sofa ruang keluarga meletakkan susu kotak yang sudah habis di atas meja, beralih menusukkan sedotan susu kotak yang masih utuh. Ia menolehkan kepalanya ke samping saat merasakan pergerakan dengan sofa yang sekarang ia jadikan tempat duduk, cowok itu memutar bola matanya malas. Baru saja ingin berdiri dari duduknya, namun pergelangan tangan cowok itu sudah lebih dulu di tarik oleh Qilla yang membuat cowok itu kembali duduk disofa ruang keluarga.
"Jangan marah, maafin ya," ujar Qilla dengan nada yang dibuat-buat, apalagi cewek itu sekarang sedang bergelayutan di tangan Zafa, sudah seperti anak orang utan yang sedang bergelayutan dengan induknya.
"Siapa yang marah, gak ada," balas cowok itu dengan nada ketus andalannya. Ia menyinkirkan tangan Qilla yang memeluk tangannya.
"Kok gitu, ya udah kalau gitu susu kotak yang ada di kulkas aku kasih ke Ziven," ucap Qilla, cewek itu menyilangkan kedua tangannya di dada, dengan alis yang dinaikkan sebelah.