4. Déjà vu

4.5K 121 0
                                    

Do you get déjà vu ?

By. Olivia Rodrigo


Suasana kelas yang hening karena ujian dadakan dari Ms.Sofi sedang berlangsung. Tidak ada keributan apapun semuanya benar-benar fokus pada ujian. Mora yang sedari tadi duduk didepan Sea tidak berhenti menggerutu.

Sea yang dengan santai mengisi soal ujian tidak perduli apa yang sedang terjadi fokusnya hanya untuk menyelesaikan ujian sialan dadakan ini.

" Kamu boleh keluar Semi " kata yang diucapkan Ms.Sofi benar-benar menyita perhatian beberapa anak dalam kelas. Sudah menjadi rahasia umum dalam kelas ini jika Semi adalah siperingkat satu yang sangat sulit tergeser.

" 10 menit lagi kertas ujian kalian sudah ada diatas meja saya, dan perlu di ingat saya masi memakai sistem yang sama,kalau kalian tidak lulus dalam ujian saya sekarang, otomatis kalian wajib ikut ujian MID. Tapi jika sebaliknya selamat kalian bebas dari ujian MID saya nanti" Ms.Sofi dengan santai berbicara tanpa mau melihat raut muka kesal anak murid dalam kelas.

Suasana kelas kembali hening,semakin diburu waktu maka semakin besar rasa khawatir mereka. Soalnya pada ujian dadakan ini soal-soal yang diberikan Ms.Sofi sangatlah susah maka jika nanti mereka tidak lulus alhasil mereka akan menghadapi sola ujian yang lebih susah lagi di MID.

" Kamu boleh keluar Sea" 

The lust

Sea berjalan dalam koridor lantai tiga yang hening,karena semua kelas sedang menglangsungkan proses belajar mengajar. Sea berniat untuk pergi ke kantin,agar saat istirahat nanti dia tidak perlu untuk mengantri di kantin karena sudah membeli makanan.

Sea yang sedang asik berjalan tiba-tiba harus kaget karena seseorang yang tidak sengaja dia tabrak. Tidak sakit,tidak kuat,tapi kenapa jantung Sea berpacu dengan cepat. Bau parfum ini tidak asing.

Saat Sea mendongak dia kaget dengan tatapan dan mata orang ini. lorong gelap, Sea sangat yakin ini tidak halusinasi,ini kenyataan.

" Hy girl long time no see" suara berat dari laki-laki ini benar-benar membuat Sea merinding, suaranya tidak berubah masi sama, hanya saja saat ini Sea mencium bau nikotin asap rokok dari laki-laki ini.

Tidak ada kata yang Sea keluarkan dari mulutnya selain diam dengan pandangan kosong sambil menatap laki-laki yang ada didepan wajahnya.

Semau perhatian Sea bubar ketika dia mendengar ada seseorang yang memanggil nama laki-laki ini. 'Kenzie' gumam Sea.

" Kayaknya dia masih syok ketemu dengan bos " kata salah satu laki-laki yang berdiri di samping Kenzie.

" Diamlah Newt " pernyataan Kenzie membuat laki-laki yang dipanggil Newt ini diam dengan muka mengejek.

Sea belum mengucapkan sepatah kata apapun,semua memori tentang rumah bordil dan lorong gelap kota pada malam itu terus berputar.

" See you again Ninetta" kata Newt yang membuat Sea tersedar dan melihat mereka telah bejalan menjauh dari Sea.

Punggung mereka perlahan menghilang saat berbelok keluar dari koridor. Pertanyaan yang ada kepala Sea saat ini, 'apakah Kenzie bersekolah disini?' Kalau iya 'kenapa dia tidak memakai seragam ?' dan juga 'kenapa laki-laki yang dipanggil Kenzie dengan nama Newt itu bisa tau nama belakang Sea?'.

Semua penuh teka-teki. Sea lebih memilih untuk berdiri karena saat bertabrakan dengan Kenzie dia terjatuh,lalu berjalan kembali ke kelas dan melupakan niatnya untuk pergi ke kantin.

The lust 

Sekian dari part ini. Hari ini saya lagi banyak dapat inspirasi,jadi akhirnya saya memutuskan untuk malanjutkannya dan di UP hari ini.

Maaf bila ada beberapa salah penulisan. Mohon untuk spam komentar dan tinggalkan jejak melalui vote kalian.

Terimakasih telah membaca dan mampir 


BONUS FOTO MORA 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BONUS FOTO MORA 

THE LUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang