Mungkin kita memang sedang berusaha menahan tangisan, memakai topeng sebaik mungkin agar terlihat tegar didepan mereka sang penindas
M2r
Sea sedang bersiap-besiap menuju tempat kerja seharusnya malam ini gadis itu sedang libur tetapi tiba-tiba saja dia ditelvon untuk datang kekedai karena ada tambahan pekerjaan yang ditawarkan oleh pemilik kedai, malam ini akan ada banyak pesanan dikedai ramen. Entah itu acara apa tapi seseorang telah memesan makanan dengan porsi yang banyak dan akan diantar oleh para pegawai.
Keadaan malam ini sedang sangat baik, dengan cuaca yang tidak mendung. Sepertinya awan dikota sedang dalam keadaan mood yang baik. Buktinya langit malam tidak ada tanda untuk mendatangkan hujan seperti hari-hari sebelumnya.
Menunggu bus yang sepertinya terlambat datang jujur membuat Sea sedikit takut, bukan takut jika seseorang datang dan melakukan hal-hal aneh padanya tapi gadis itu lebih takut datang terlambat ketempat kerja dan nanti berakhir dengan uang gajinya dipotong apalagi dalam keadaan kedai yang malam ini menghadapi banyak pesanan.
Akhirnya bus yang Sea tunggu datang setidaknya dia tidak terlalu terlambat untuk datang ketempat kerja. Tidak ada yang berbeda dengan keadaan bus, seperti biasa bus ini sangat sepi.
Setelah bus sampai dihalte dekat tempat kerja Sea, gadis itu sedikit berlari karena jika dia terlalu santai mungkin gadis itu akan semakin terlambat pikirnya.
"Cepatlah Sea, kita sedang membungkus makanan untuk diantar kerumah pelanggan" baru saja Sea sampai dengan nafas yang memburu, dia langsung dicegat oleh salah satu pekerja yang ada dikedai itu.
Sea mengangguk lalu berlari kearah loker, gadis itu terburu-buru dalam melakukan segalanya. Setelah selesai Sea berlari kedapur tempat mereka akan membungkus makanan.
Mereka semua yang kerja dikedai itu telihat sibuk, ada yang sibuk memasak sampai sibuk membungkus makanan. Sea mendapat tugas untuk mengantarkan makanan kerumah pelanggan, dia dan beberapa pekerja lainnya mengakut makanan itu kemobil untuk diantar.
Setelah semuanya selesai mereka bersiap-siap menuju kerumah yang telah memesan makanan dari kedai itu.
"Ini dialamat orang kaya ki" ujar salah satu pekerja laki-laki namanya, Ilham.
"Yoi orkay ham, orkay yang pesan makanan ini. Yang gue dengar sih mau ada acara besar gitu dirumahnya" balas juki. Juki melirik kearah Sea yang hanya diam sambil melihat kearah jendela.
"Lo Sea kenapa kerja malam ini? Kan seharusnya malam ini lo libur bukan jadwal lo" tanya Juki pada Sea yang heran kenapa wanita itu ada disini.
"Ditawarin bonus" jawab Sea pelan.
"Pantes, gue juga kalau ditawarin bonus sapa yang kagak mau. Tambah-tambah duit buat kebutuhan hidup" kata Ilham sambil terkekeh, Sea jaga ikut terkekeh dengan apa yang dikatan juki. Karena ini kenyataan siapa yang menolak uang? Tidak ada.
The Lust
Mobil yang mereka tumpangi mulai memasuki pekarangan rumah yang sangat mewah. Mereka memandang takjub dengan rumah yang ada didepan mata mereka saat ini, baru masuk saja mereka disuguhi dengan halaman rumah yang sangat luas air mancur yang ada ditengah rumah, kemudian ada taman-tama kecil yang indah.
Ketiganya turun dari mobil sambil memandang kearah rumah itu. "Ini mah bukan rumah, ini Massion anjir" Ilham menahan teriakan.
Juki mendorong bahu Ilham mereka berdua masih memandang kagum pada rumah yang ada didepan mereka. "Ini benaran rumah orang kaya anjir, kaya rumah presiden anjing" maki Juki dengan kagum.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LUST
Teen FictionKenzie bukan anak yang dapat dikatakan baik,terlalu banyak misteri yang Kenzie simpan selama ini. waktu seolah tidak mengizinkan orang lain mengetahui siapa kenzie sebenarnya. Hal misterius yang dimiliki Kenzie menjadi daya tarik tersendiri bagi sis...